SABBA.ID | Internasional – Akibat berkembang pesatnya populasi kuda liar di Australia (Over Population), badan pengelola kawasan hutan dan taman negara pusat bernama Victoria akan melakukan pembasmian guna melindungi area vegetasi di pegunungan.
Pembasmian akan dilakukan dengan cara menembaki kuda dari udara. Bila pembasmian dilakukan melalui daratan tidak memungkinkan.
Sebelumnya meski masih saran, rencana ini telah mengesampingkan upaya pengendalian dengan cara menjinakkan kuda-kuda untuk dipelihara oleh warga pemilik tanah. (Source : Kompas)
Lembaga yang bernama Parks Victoria ini juga mengaku telah mendapatkan persetujuan dari organisasi kesejahteraan hewan (RSPCA) di Australia.
Meski demikian seperti yang telah di posting dalam laman fanspage milik Kompas pada Sabtu (10/4), banyak netizen indonesia yang berkomentar beragam terhadap tindakan australia tersebut.
Mohamad Taufik Nugroho berkomentar jika dirinya menilai hewanpun sebagai mahluk hidup perlu dilindungi. Jika ekosistem dirusak maka Keseimbangan alam terganggu.
“Jika ekosistem dirusak maka keseimbangan alam akan terganggu, disitulah awal sebuah bencana, berharap ada alternatif lain karna mereka juga punya hak untuk dilindungi sebagai mahluk hidup” tulisnya.
Berikutnya pemilik akun facebook bernama Sukamso Adisufa juga berkomentar jika Australia tidak kreatif karena telah membasmi hewan yang di Indonesia justru bermanfaat.
“Kurang kreatif ternyata orang – orang Australia, kemarin ikan mas sekarang kuda liar dibasmi, padahal kalo di indonesia ikan mas akan dibuat ikan asap, pindang, dll. Kuda liar bisa diambil susunya dagingnya.” Tulis Sukamso
Terakhir netizen lain berkomentar harusnya Australia melihat peluang ini dari sudut pandang bisnis, dengan mengekspor kelebihan populasi hewan tersebut.
“Dihibahkan ke Indonesia aja harusnya. Biar bisa diperah susunya, di Indonesia susu kuda liar sangat menjanjikan menjadi komoditi bisnis.” Ucap pemilik akun facebook Fathor Rahman.
Sementara meski penembakan kuda liar dari udara telah mendapatkan persetujuan dari otoritas resmi yang fokus pada penanganan kesejahteraan bagi hewan liar seperti RSPCA di Australia.
Ada salah satu dari warga Australia yang statusnya pejabat di Pemerintah Kota East Gippsland, Sonia Buckley, tidak sependapat dengan cara itu, menurutnya itu sangat kejam sekalipun guna mengurangi populasi berlebih dinegaranya.
“Saya setuju kuda liar adalah masalah seharusnya Parks Victoria membentuk satuan tugas yang melibatkan penduduk pedalaman, mirip dengan satgas penanggulangan anjing liar sebelumnya” ucap Sonia Buckley (Source : Kompas).
