SABBA.ID | Serang – Ditengah Situasi Pandemi Covid-19 ini yang terjadi di seluruh negara-negara didunia termasuk di Indonesia sangat membawa dampak buruk bagi semua sektor, terutamanya sektor Ekonomi.
Banyaknya perusahaan besar maupun kecil ikut tumbang akibat adanya wabah Covid-19. Namun, tak semua bidang usaha terkena imbasnya, justru ada UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang produknya bertahan di kala pandemi, salah satunya produk Ceumilan Milenial (CEUNIAL) yang memproduksi cemilan-cemilan bercitarasa pedas, kekinian dan berbagai macam varian rasa lainnya. Serta keunggulannya yaitu bisa request soal rasa Hal inilah yang menjadi daya tarik konsumen terutamanya kaum Milenial.
Mayang Kartikasari selaku pemilik UMKM Ceunial tersebut mengatakan, pandemi covid-19 ini bukanlah suatu hambatan untuk menjalankan usaha, yang perlu digaris bawahi adalah memahami potensi yang dimiliki diri sendiri, jadi ketika mau memulai sesuatu harus berawal dari tekad dan siap menanggung semua resiko yang akan terjadi.
“Pandemi Covid-19 bagi saya bukanlah suatu masalah untuk menjalankan bisnis, yang perlu diperhatikan ialah memahami potensi diri, jadi ketika menjual sesuatu harus berawal dari sebuah tekad dan siap menanggung semua resiko yang akan terjadi, tapi hal itu bisa kita siasati dengan sesuatu yang kita suka dan yang dipahami sehingga kita menjalani bisnisnya dijalani dengan senang, kita harus melek dengan kebutuhan pasar karena market pasti ada, tinggal mencari cara agar konsumen terpikat dengan produk yang ditawarkan.” Ujar Mayang, Rabu (17/2).
Selanjutnya Mayang juga mengungkapkan alasannya memilih usaha tersebut, Sesuai dengan namanya, Ceumilan Milenial ini menjadi salah satu makanan yang cocok dikonsumsi untuk kaum milenial.
“Salah satu alasan saya memilih bisnis ini karena sebagai respon dari kebutuhan kaum milenial yang menyukai cemilan-cemilan bercitarasa pedas dan kekinian, Ceumilan Milenial ini menjadi salah satu makanan yang cocok dikonsumsi untuk kaum milenial seperti mahasiswa, pelajar, pemuda atau kalangan lainnya karena makanan ini sangat praktis pada situasi dan kondisi apapun.”Ungkap Mayang, (17/2).
Mayang Kartikasari juga menambahkan, bahwa usaha nya itu masih dalam tahap rintisan dan bisa dikatakan usaha rumahan, sehingga karyawannya pun masih ruang lingkup keluarga.
“Usaha yang sedang saya bangun ini masih dalam tahap merintis dan bisa dikatakan usaha rumahan, otomatis karyawan yang saya punya pun baru lingkup keluarga saja, Omzet yang dihasilkan dari bisnis rumahan kecil seperti ini cukup menguntungkan dan tidak merepotkan. Setidaknya bisa mencukupi kebutuhan dasar saya sebagai mahasiswa untuk menambah uang jajan.” Tandas Mayang, saat ditemui dikediamannya, (17/2).
UMKM Cheunial ini beralamat di kp Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
