PandeglangPendidikanTerkini

STKIP Mutiara Banten Mangkir Dalam Agenda Audiensi Soal KIP Kuliah, Ada Apa?

SABBA.ID | Pandeglang – Sabtu (9/10). Permohonan Audiensi Aktivis Mahasiswa yang di lakukan di Kampus STKIP Mutiara Banten terkait persoalan KIP kuliah tak direspon pihak kampus, mahasiswa menduga mangkirnya merupakan tanda tanya besar, ada apa?

Dalam keterangan persnya mahasiswa menilai KIP Kuliah yang dianggap solutif ternyata melahirkan persoalan baru, dan tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Jauh dari harapnya.

Advertisement Space

Sebelumnya diketahui pemerintah menggelontorkan anggaran KIP kuliah tahun 2021 sebesar 2,5 Triliun dimana tahun anggaran sebelumnya sebesar 1,3 Triliun dengan harapan bisa menjadi solusi dari persoalan kesenjangan pendidikan saat ini.

Dasar dari mangkirnya STKIP Mutiara Banten dalam agenda audiensi terkait dugaan pemotongan dana bantuan biaya hidup mahasiswa yang memang sebelumnya sudah diagendakan berdasarkan surat nomor :32/Eks/AMP/X/2021 Perihal permohonan audiensi.

Hata, selaku aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pandeglang (AMP) sangat menyayangkan dengan sikap Pimpinan/Pengurus STKIP Mutiara Banten yang tidak mengindahkan harapan dari Aliansi Mahasiswa Pandeglang. Jum’at, (8/10/21).

“Pada tanggal 1 Oktober 2021 kami melayangkan surat permohonan audiensi dan diterima oleh Waka 3 bidang kemahasiswaan, namun ketika kami konfirmasi kembali via chat whatsap tidak ada balasan dan tepatnya pada hari Kamis tanggal 07 Oktober 2021 Kami Aliansi Mahasiswa Pandeglang (AMP) mendatangi kampus STKIP Mutiara Banten untuk berdialog berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan dalam surat tersebut, namun ketika kami datang kekampus tidak ada satupun Pimpinan / Pengurus STKIP Mutiara Banten yang berada dikampus dan kami sangat menyayangkan hal tersebut” Terang Hata.

Lanjut Hata “Dan kami sempat berdialog dengan sebagian mahasiwa STKIP Mutiara Banten di warung kopi dekat kampus berkenaan dengan dugaan pemotongan dana bantuan biaya hidup mahasiswa, dan merekapun membenarkan adanya praktik tersebut.” Ujar Hata.

Selanjutnya, Entis Sumantri, yang merupakan Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pemuda (AMP) mengatakan, “Tidak adanya itikad baik pihak kampus yang dimana Jelas kami memberikan Surat Audiensi kepada pihak kampus sesuai dengan jadwal yang tertuang tapi sayang pihak kampus tidak ada sama sekali yang dapat Menghadirinya, hal demikian sangatlah tidak diwajarkan, jangan sampe pendidikan di Kabupaten Pandeglang ini di komersialisasi, selanjutnya hal ini akan segera kami laporkan kepada Pihak Penegak Hukum agar mereka yang melakukan Penyelidikan dan Penyidikan di Kampus STKIP Mutiara Banten terkait Persoalan ini, kami juga akan melakukan Aksi Unjuk Rasa di Kejaksaan Negeri Pandeglang agar kasus tersebut segera ditindak lanjuti Oleh Kejari Pandeglang.”Ujar Entis, Mengakhiri. (Rls/Red)

Advertisement Space

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!