JabodetabekPeristiwaTerkini

Jenazah Okky Bisma Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, dikembalikan Kepada Keluarga

SABBA.ID | Jakarta – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri menyerahkan jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 atas nama Okky Bisma yang merupakan pramugara Sriwijaya Air kepada keluarganya.

Penyerahan jenazah itu dilakukan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis.

Advertisement Space

“Salah satu korban atas nama Okky Bisma dan pada hari ini keluarga telah sepakat hasil kerja dari Tim DVI untuk diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri.

Proses penyerahan jenazah dilakukan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Birgjen Asep Hendradiana kepada pihak maskapai Sriwijaya Air.

 “Semoga kita berdoa almarhum diterima amal baiknya, ditempatkan di sisi Allah yang terbaik. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan,” kata Asep.

 
Selanjutnya pihak Sriwijaya Air menyerahkan jenazah Okky kepada keluarga korban yang diwakilkan oleh ayahnya, Supeno Hendi Kiswanto.

 
Supeno pun menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan perhatian khusus terhadap tragedi pesawat Sriwijaya Air.

Dia pun juga mengucapkan terima kepada Mendagri yang diwakili oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh yang datang ke rumah duka.

Advertisement Space

 “Kami ucapkan terima kasih kepada tim evakuasi yang bekerja siang dan malam tidak ada henti yang akhirnya bisa menemukan jasad anak saya yang pertama kali,” katanya.

 Pihak keluarga juga terima kasih kepada pihak RS Polri dan jajarannya yang telah membantu kelancaran identifikasi dan prosesi hingga hari ini.

 “Mohon doanya semoga Okky Bisma wafat dalam keadaan syahid, insya Allah. Secara dalil agama barang siapa yang sedang cari nafkah untuk keluarganya adalah jihad,” tuturnya. (Dz/Red)

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!