KomunitasSerangTerkini

Padepokan Empat Penjuru Angin Desa Terate Kramatwatu, Gotong Royong Bangun Jembatan Rusak

SABBA.ID | Serang – Padepokan Empat Penjuru Angin Desa Terate Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Mengadakan Gotong Royong Renovasi Jembatan. Minggu (3/10).

“Ya Padepokan ini baru saja dideklarasikan , salahsatu tujuannya untuk melestarikan seni budaya silat asli banten,” kata Bustomi Selaku ketua padepokan Empat Penjuru Angin.

Advertisement Space

Tomi juga menambahkan, Selain melestarikan seni budaya banten, Padepokan ini juga bergerak dibidang sosial, Seperti Gotong royong dan kegiatan sosial kemanusiaan lainnya.

“Padepokan ini bergerak bukan hanya bergerak dikesenian budayanya, saja tetapi di bidang sosial juga seperti Gotong royong dan kegiatan kemanusiaan lain” pungkasnya

Pada kesempatan tersebut M. Iqbal Elbetan selaku Humas menyampaikan beberapa Alasan Padepokan empat penjuru angin melakukan renovasi jembatan di Kp Walikukun Ds. Terate Kec. Kramatwatu tersebut.

“Alasan kami melakukan Renovasi ini tidak lain karna kondisi fisik jembatan yang memprihatinkan, karna jembatan ini adalah akses penghubung 2 kampung yaitu Kp. Walikukun dan Kp. Krandan. jembatan ini juga digunakan untuk mobilitas masyarakat dari mulai mengantar anak kesekolah sampai mecari nafkah” Kata Iqbal

Tambah Iqbal, ia mengungkapkan telah melaporkan jembatan rusak tersebut ke pihak pemerintah desa, namun tidak ada respon. Jadi terpaksa Iqbal bersama komunitas padepokannyalah menginisiasi untuk memperbaiki sendiri.

“Sebetulnya sudah lama jembatan ini rusak tetapi kurangnya perhatian dari pemerintah setempat mengakibatkan mangkraknya jembatan ini, padahal ini adalah jembatan yang sehari-hari digunakan masyarat, kita juga sudah melaporkan hal ini ke pemerintah desa agar segera di perbaiki tetapi ya begitu tidak ada respon sampai sekarang.” Ungkap Iqbal

Advertisement Space

Fatani selaku guru besar Padepokan empat penjuru anginpun menjelaskan harapannya untuk padepokan ini.

“Saya berharap padepokan ini selain melestarikan budaya Banten tetapi dapat berguna juga bagi masyarakat dengan melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan.” Harapnya (Idr/Red)

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!