KomunitasPandeglangTerkini

Pemuda dan Mahasiswa di Kecamatan Picung Datangi DPRD Pandeglang Audiensi Soal BPNT

SABBA.ID | Pandeglang – Beberapa orang pemuda dan mahasiswa dari Forum Masyarakat dan Pemuda Picung (FOMPPA) dan Gerakan Mahasiswa Picung (GMP) lakukan audiensi bersama Anggota Komisi IV DPRD Pandeglang terkait semrautnya Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Picung, Pada Kamis (18/2). di Gedung DPRD Kabupaten Pandeglang.

Audiensi tersebut di hadiri oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang, Kepala Bidang Penanganan Kemiskinan Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang dan TKSK Kecamatan Picung.

Advertisement Space

Sambil merembukan solusi bersama audiensi yang berlangsung selama empat jam tersebut banyak membahas mengenai permasalahan-permasalahan terkait semrautnya Program BPNT di Kecamatan Picung.

Dalam audiensi ketua Forum Masyarakat dan Pemuda Picung (FOMPA) Agus Leo menjelaskan,  banyak sekali permasalahan-permasalahan terkait Program BPNT salah satunya terdapat kekeliruan harga yang ditetapkan supplier serta diabaikannya prinsip 6T pada komoditas barang untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), selain itu Agus Leo Juga menduga bahwa kesemrautan tersebut melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kecamatan Picung.

“Kami kesini atas dasar aspirasi masyarakat, yang mana kami ini sudah geram atas kesemrautan Program BPNT ini banyak sekali permasalahan-permasalahan terkait program tersebut, diabaikannya prinsip 6T pada komoditas barang yang di salurkan juga banyak hal lainnya mengenai ini. Bahkan kami kesini membawa bukti-bukti bila diperlukan,” ujar Agus dalam Keterangannya.

Diwaktu yang sama Dani Kusuma selaku Ketua umum Gerakan Mahasiswa Picung (GMP) menambahkan, sejak adanya program sosial tahun tahun 2019 ini sudah seharusnya berjalan sesuai Pedum namun hingga saat ini Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang menutup mata untuk evalusi terkait Program BPNT yang sudah carut marut. Bahkan agen E-Warung yang bekerjasama dengan supplier untuk pengadaan komoditas sembako sering kali bermasalah.

“Sejak adanya Program ini banyak sekali permasalahan yang timbul, namun hingga saat ini Pemerintah terutamanya Dinsos Pandeglang menutup mata untuk mengevaluasi kesemrautan dari Program tersebut,” tutur Dani.

Didalam dialog tersebut Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang juga mengapresiasi atas kedatangan Forum Masyarakat dan Pemuda Picung (FOMPA) dan Gerakan Mahasiswa Picung (GMP) yang sudah membawa aspirasi dari masyarakat di Kecamatan Picung.

Advertisement Space

“Sebelumnya saya di sini hanya memfasilitasi dan saya juga berterimakasih atas kedatangan kawan-kawan kesini untuk mengajak kami audiensi terkait perihal ini, dan kami juga mendatangkan Kadinsos serta TKSK Kecamatan Picung supaya dalam dialog kali ini kita menemukan titik terang untuk mengevaluasi mengenai Program tersebut,” Ujar M Habibi. (Puja/Red)

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!