PendidikanSerangTerkini

PKKMB Universitas Faletehan: Bentuk Mahasiswa Beretika dan Responsif di Era Disrupsi

1186 Mahasiswa Ikuti PKKMB Secara Daring

SABBA.ID | SERANG – Dilakukan secara daring, Universitas Faletehan (UF) melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Rabu (29/9/21).

Kegiatan yang bertemakan “Membentuk Generasi Beretika dan Progresif Di Era Disrupsi Teknologi” ini diikuti 1186 mahasiswa dari semua Fakultas, dan dilaksanakan selama dua hari (29-30 September 2021).

Advertisement Space

Terpantau di lapangan pembukaan PKKMB dilakukan secara sakral, di mana seluruh mahasiswa disambut dengan sidang senat.

Wakil Rektor III Universitas Faletehan, Hj. Titin Nasiatin mengatakan kegiatan PKKMB ini merupakan kegiatan rutin yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa baru di Universitas Faletehan.

“Esensi dari kegiatan ini adalah upaya memberikan stimulus kepada mahasiswa baru agar mampu menyesuaikan diri dengan kondisi objektif kampus, sehingga tak sekedar mendapatkan peralihan status dari siswa menjadi mahasiswa, lebih jauh bisa mendapatkan kesadaran dalam cara perpikir, perubahan sikap termasuk perubahan dalam menata masa depan,” paparnya.

Menyinggung tema besar PKKMB tahun ini, ia berpesan untuk mahasiswa agar bisa survive terhadap perubahan dan perkembangan teknologi yang sangat cepat ini.

“Jangan sampai kita jadi penonton di era ini. Melainkan mahasiswa harus jadi pemain. maka dari itu diperlukan tiga hal untuk dapat raih sukses di era disrupsi ini, yaitu knowledge, skill, attitude,” pesannya.

Selain itu, ia memaparkan Pandemi Covid-19 juga memaksa diri untuk berlari, dan dalam menghadapi pola hidup yang asing ini diperlukan inovasi.

Advertisement Space

“Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia saat ini merupakan salah satu contoh disrupsi. Kondisi ini yang mendorong perubahan tatanan kehidupan, sehingga kita harus beradaptasi dengan cepat untuk mengantisipasi perubahan-perubahan besar, mulai dari disrupsi teknologi yang berdampak pada semua sektor baik penerapan otomatisasi, artificial intelligence, big data, internet of things, dan lainnya” paparnya.

Kemudian di era disrupsi teknologi ini, kata kuncinya adalah ketidakpastian atau uncertainty, sehingga perlunya kompetensi untuk menghadapi dan mengatasi era ketidakpastian itu.

“Agar mampu mengatasi ketidakpastian, kita perlu kompetensi. Sehingga tantangan bagi kita saat ini bagaimana kurikulum pendidikan kita sesuai dengan kebutuhan kompetensi,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga berharap kepada mahasiswa untuk memiliki rasa bangga terhadap almamaternya.

“Jadilah mahasiswa yang beretika dan menjadi agent of promotion bagi kampus. Sebab masyarakat akan menilai kampus dari perilaku kualitas dan perilaku mahasiswanya,” tukasnya.

Rektor Universita Faletehan, Andiko Nugraha Kusuma mengatakan, proses jalan PKKMB ini sesuai arahan dari pemerintah pusat.

“Semua prosedur yang kami laksanakanan mengikuti panduan dari Kemendikbud, yang di dalamnya ada materi inti, juga kami menghindarkan adanya praktek perpeloncoan. Jadi keseluruhan murni materi untuk pengenalan kampus,” ujarnya.

Menyinggung pendidikan era sekarang, ia mengungkap bahwa pembelajaran sesuai kebutuhan mahasiswa, dan dosen bukan lagi satu-satunya sumber ilmu. Sehingga pendidikan menjadi tujuan untuk pengembangan profesi berkelanjutan.

“Ada 4 (empat) skill yang perlu anda terapkan untuk bisa sukses dalam pembelajaran, yaitu critical thinking, creative, collaboration dan communication. Semoga kita semua dapat bersaing dimasa depan,” paparnya.

Kembali pada kegiatan PKKMB, ia mengatakan meski dilakukan secara daring ia berharap keakraban antara mahasiswa, orang tua, dan civitas akademik dapat terjalin.

“Meski daring, tapi kami konsep PKKMB ini seperti nyata, sehingga esensi dan silaturahmi dari PKKMB ini bisa terjalin. Kami (UF) juga sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh orangtua yang telah mempercayakan putra putrinya untuk melanjutkan Pendidikan di Universitas Faletehan, Insyaa Allah Amanah akan kami emban dengan sebaik baiknya,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Faletehan H. Encep T Sulaiman mengharapkan, mahasiswa atau peserta PKKMB siap dengan kehidupan kampus dan tradisi yang dimiliki UF, serta siap meninggalkan kebiasaan lama.

“Harapan mahasiswa bisa mengikuti PKKMB secara serius. Dan kami atas nama yayasan mengucapkan terima kasih kepada para orang tua yang mempercayakan putra putrinya kepada UF dalam mengenyam pendidikannya,” pungkasnya. (Rls/Red)

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!