KomunitasNasionalTerkini

Rina Saadah Mengajak Kohati HMI Bertani

SABBA.ID | Jakarta, (11/3) – Indonesia adalah negara agraris, dibuktikan dengan sebagian besar penduduk Indonesia bekerja disektor pertanian. Potensi alam yang cukup besar dan beragam dengan dukungan Iklim tropis membuat Indonesia bisa melakukan aktivitas bertani sepanjang tahun.

Rina Saadah dalam Diskusi Publik Ketahanan Pangan yang dilaksanakan Kohati Badko HMI Jabodetabeka – Banten dengan tema “Menjaga Stabilitas Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19” mengingatkan bahwa kelimpahan SDA tersebut belum membuat petani-petani Indonesia sejahtera.

Advertisement Space

“Hal ini akibat berbagai masalah mulai dari usia petani yang uzur sehingga adaptasi teknologi dalam proses produksi sampai pasca panen masih rendah, regenerasi petani belum berjalan. Selanjutnya terjadi krisis ekologis sebagai dampak dari tata ruang khususnya pertanian yang belum terlindungi bahkan rusaknya tanah karena ketergantungan pada pupuk kimia. Hal lain sedang terjadi krisis agraria terlihat tingginya konflik/sengketa perebutan lahan, alih fungsi lahan produktif misalnya areal persawahan menjadi area industri dan pemukiman” Ujarnya,

Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI tersebut juga menyampaikan bahwa kedepan dinamika dan tantangan global sektor pertanian semakin berat, laju partumbuhan penduduk yang cukup tinggi, perubahan iklim, perdagangan bebas, disrupsi 4.0 dan pandemic covid-19 adalah sebagian persoalan yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

“Pandemi Covid-19 memang telah melahirkan kemiskinan baru akibat kegiatan ekonomi dan UMKM berhenti produksi akibatnya terjadi PHK, daya beli turun drastis dan seterusnya. Disinlah pentingnya generasi muda, seperti Kohati HMI untuk mengambil peran-peran strategis”.

Rina juga mengajak para perempuan Kohati untuk terjun langsung kelapangan, dengan melakukan pendampingan kepetani atau justru menjadi pelaku langsung dengan berwirausaha disektor pangan dengan sistem micro farming, urban farming, dan umkm olahan.

“Inovasi-inovasi salama new normal sangat diperlukan, sebab ada banyak potensi lokal, pasar lokal sampai pasar mancanegara yang bisa menjadi marketnya dan tentu yang paling penting adalah variasi produk sehingga bisa memberikan nilai tambah” ujar Rina.

“Coba lihat selama Pandemi Covid-19 ini, bisnis yang tetap tumbuh positif dan berkontribusi pada ekonomi nasional adalah bisnis pertanian, termasuk pangan, jadi ayo anak-anak muda bertani” Ucap Founder Argo Maritim Academy. (Rls/Red)

Advertisement Space

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!