Opini dibuat oleh: Irhamulloh
Siapa dibaliki ambisi Walikota Serang ingin merebut delapan pulau pulau di wilayah Kabupaten Serang. Padahal secara regulasi sudah jelas wilayah pulau – pulau tersebut masuk pada Kabupaten Serang.
Ketika hari ini walikota menginginkan pengelolaan pulau dan wilayah pesisir kenapa harus pulau yang di inginkan Kota Serang? Kan masih ada wilayah lain nya. Melihat contoh misalkan Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat apakah mempunyai pesisir dan pulau, kan tidak ada.
Kemudian bupati sebagai orang no satu di Kabupaten Serang hari ini diam seolah tak memperdulikan setatus wilayah kepulauan tersebut.
Padahal sudah jelas pulau- pulau yang dimiliki kabupaten serang ini sangat berpotensi untuk pendapatan Kabupaten Serang dan pertumbuhan ekonomi Parawisata.
Dalam peraturan daerah (perda) Rt/Rw Kabupaten Serang no 5 tahun 2025 pulau pulau tersebut masuk kawasan parawisata.
Secara ruang tata dan ruang wilayah. Ditambah lagi pulau tunda dan pulau lima yang sudah adanya aktifitas bangunan resort. Pertanyaan nya apakah mengetahui aktivitas tersebut? Lalu bagaimana soal perizinan ?
Kalaupun kewenangan nya ada di provinsi banten. Jangan kemudian Bupati Serang diam dan cuwek seolah tidak perduli dengan pulau pulau tersebut.
Pengurus Pusat Hamas (PP-HAMAS) menegaskan bahwa perebutan pulau tersebut jangan ambisi kepentingan elit dan ambisi segelitir orang di balik perebutan delapan pulau tersebut.
Kenapa kota dan kabupaten serang tidak sama sama membangun untuk banten yang lebih baik lagi secara ekonomi parawisata.
Jangan kemudian saling berebutan tidak bebarengan, justur kami dari pp-hamas menilai hal ini sikap ambisius kekuasaan. Dan kemudian ada nya negosiasi politik. Tidak mencerminkan sikap gotong royong.
Maka kemudian jika masih di perebutkan kami dari Pengurus Pusat menantang Pemerintahan Kabupaten Serang dan Kota Serang dalam diskusi terbuka.
