JabodetabekKomunitasRuang TokohTerkini

Rendhyatha Sitepu Ajak Masyarakat Sinergi dengan Pemerintah dalam Pembelajaran Tatap Muka

SABBA.ID | Jakarta – Ketua Bidang Kajian Aksi Strategis Liga Mahasiswa NasDem Jakarta Selatan, Rendhyatha Sitepu menyatakan, saat ini peranan aktif dan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan sebagai bentuk kewaspadaan mencegah gelombang ke-3 Wabah Covid-19.

Mengacu kepada SKB 4 Menteri yang mengatur tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, proses pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas siswa 100 persen secara resmi telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Advertisement Space

Menyikapi hal tersebut, ia berpendapat, “Kita harus percaya terhadap langkah pemerintah, karena apapun yang dilakukan pemerintah pada saat yang lalu, tentunya memiliki kaitan dengan apa yang terjadi saat ini. Bukan tanpa alasan, tapi sangat beralasan. Pemerintah tentu mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada keadaan kedepan. Ya karena ada advisor dan intelijen yang mengukur segala aspek resiko berkaitan dengan keberlangsungan kedaulatan, keamanan dan kesejahteraan indonesia.”

Pemerintah telah mengambil langkah untuk meningkatkan PPKM ke level 2, langkah ini diambil pemerintah mengingat semakin tingginya angka penularan Covid-19 varian omicron di beberapa daerah, termasuk Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri telah memastikan akan terus meningkatkan pelacakan atau tracing untuk melakukan deteksi dini sebaran Covid-19.

Terkait hal ini, Ketua Bidang Kajian Aksi Strategis Liga Mahasiswa NasDem Jakarta Selatan Rendhyatha Sitepu menyampaikan pandangannya.

Menurutnya, pembelajaran tatap muka memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi dibandingakan dengan pembelajaran online. Dia menilai pembelajaran tatap muka sangat dibutuhkan para pelajar, mengingat sudah dari tahun 2020 pembelajaran online diberlakukan, karena pandemi Covid-19. Di sisi lain, dia juga menegaskan bahwa fokus terhadap kesehatan, keamanan dan keselamatan para pelajar maupun pengajarnya harus menjadi perhatian utama.

“Ya, tentunya para pelajar maupun para pengajar sangat menunggu proses pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan, namun tidak bisa dipungkiri, kesehatan, keamanan dan keselamatan pelajar dan pengajar adalah yang utama. Di DKI Jakarta sendiri kasus Covid-19 Varian omicron masih mengalami peningkatan sementara cakupan vaksinasi hingga dosis kedua untuk pelajar juga masih belum maksimal,” katanya Rabu (13/01/22)

“Karena itu, saya berharap Pemprov dan instansi pemerintah terkait untuk terus bekerjasama dan melakukan sinkronisasi. Saya juga berharap pihak Pemprov untuk terus menyalurkan vaksinasi secara maksimal, pastikan vaksinasi pelajar dan pengajar sampai 100 persen, kami Liga Mahasiswa NasDem Jakarta Selatan siap untuk membantu Pemprov DKI Jakarta bekerjasama untuk berpartisipasi gelar vaksinisasi” lanjutnya.

Advertisement Space

“Peranan Aktif dan Kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol harus terus dilaksanakan dan dari pihak Pemprov harus betul-betul melakukan evaluasi dan monitoring ketat secara rutin dan berkala. Jadi perkembangan yang berkaitan dengan pandemi tersampaikan dengan baik dan terhindar dari misleading information, kita bisa sigap dan cepat dalam mengambil tindakan yang diperlukan,” pungkasnya.

Pengirim : Rendhyatha Sitepu

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!