Banten Dalam Ketidakpastian Dipimpin oleh PJ
Serang – Dalam Refleksi HUT Banten yang ke 23 Ini PJ Gubernur masih membuat gaduh dan sangat mengkhawatirkan dalam menciptakan kebijakanya, bagaimana tidak PJ yg Sudah Menjabat satu setengah tahun ini bukannya membuat Banten lebih maju serta sejahtera, akan tetapi malah membawa Banten semakin terpuruk.
Dalam kinerja pemerintah banyak program kerja yang sangat minim diserap padahal PJ hanya untuk melanjutkan program baik yang sudah direncana maupun yang sudah berjalan, namun sampai saat ini bahkan kinerja para OPD banyak yang pada ngeluh akibat leadership PJ belum mampu dan tepat dalam menjalankan tugasnya sebagai Penjabat gubernur Banten.
Jelas masih banyak program kerja yang masih belum terserap akibat lambat dalam mengambil keputusan kebijakannya, bahkan para OPD banyak yang dikurangi anggarannya dan juga tidak mendapatkan anggaran tambahan, diperubahan yang selalu berdalih normalisasi anggaran, patut kita pertanyakan kemanakah anggaran normalisasi itu?, lalu untuk apa anggarannya?, Padahal Banten hari ini sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat dalam kemajuan, keadilan dan kesejahteraannya.
Bahkan yang kita ketahui saat ini tingkat pengangguran dan kemiskinan di Banten semakin meningkat saja dari tahun ke tahun hal tersebut diakibatkan oleh roda ekonominya yang tidak berjalan.
Keadaan Provinsi Banten saat ini sangat memprihatikan, barang bahan pokok yang selalu naik dan tidak menentu harganya Sehingga banyak Masyarakat, Mahasiswa, Ormas dan Stakeholder banyak yang turun kejalanan untuk melakukan unjuk rasa akibat PJ dianggap tidak mampu memegang kendali roda Pemerintahan Banten itu sendiri.
Diduga Adanya permainan kongkalikong antar penjabat baik dalam hal pekerjaan ataupun juga dalam rotasi mutasi yang membuat gaduh di internal Pemerintahan, akibatnya sampai saat sekarang pun kondisi Provinsi Banten masih tetap jalan ditempat atau belum ada Program kinerja PJ yang terlihat hasilnya.
Diduga juga menggunakan kekuasaannya dengan cara Aji mumpung saat berkuasa, dampaknya yang terkena adalah masyarakat bawah yang sedang pada menjerit akibat faktor ekonomi dan pembangunan yang belum bisa dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat semua problematika tersebut disebabkan oleh (KKN) korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang masih merajalela.
PJ seharusnya punya hati nurani dan intropeksi diri, apakah selaku PJ sudah bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, hal ini mestinya harus ada langkah kongkrit yang di Ambil PJ ketika melihat kondisi Banten saat ini, jangan hanya jalan ditempat bahkan dikatakan mengalami sebuah kemunduran.
Seharusnya PJ jangan diam dan harus mendengarkan dan mengikuti arus bawah apa yang menjadi keluh kesah masyarakatnya saat ini, PJ Sekarang lebih peka jangan sampai abai dalam mendengarkan aspirasi masyarakatnya jika abai masyarakatpun pasti pada akan turun kejalan akibat dari ulah ketidakmampuan PJ menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur Banten.
Penulis : Bang Gaos Alam (Tokoh Pemuda Banten)