DPC PERMAHI Banten Gelar Aksi Kritik Kinerja Polri di HUT Bhayangkara ke-79

Serang – Dalam momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (DPC PERMAHI) Banten menggelar aksi di depan Markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Serang, (27/7).
Aksi tersebut mengusung tema:
“Presisi Hanya Narasi, Ilusi dan Dekorasi”
Melalui orasi dan simbol-simbol aksi yang ditampilkan, PERMAHI Banten menyuarakan kritik tajam terhadap implementasi program “Presisi” (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) yang selama ini digadang-gadang oleh institusi Polri. Menurut mereka, program tersebut belum benar-benar menjawab keresahan publik terkait penegakan hukum yang adil dan profesional.
“Kami tidak sedang merayakan semata. Kami mempertanyakan apakah yang layak dirayakan adalah prestasi, atau justru luka akibat represi dan penyalahgunaan kekuasaan?” ujar M. Nurul Hakim, Sekretaris Cabang DPC PERMAHI Banten.
Dalam pernyataan sikapnya, DPC PERMAHI Banten menyoroti sejumlah permasalahan hukum dan pelanggaran HAM yang masih kerap melibatkan aparat kepolisian. Mereka menilai jargon “Presisi” kerap hanya menjadi narasi kosong yang tidak terimplementasi di lapangan.
“Jika Presisi hanya hidup di spanduk, maka ia mati di lapangan. Jika tidak berpihak pada keadilan, maka ia hanyalah nama tanpa makna,” Ujar Hakim, Sekretaris Cabang.
Adapun tuntutan yang disampaikan dalam aksi ini antara lain:
• Polisi yang berani melakukan koreksi internal;
• Polisi yang hadir bersama rakyat, bukan di atas rakyat;
• Polisi yang menegakkan hukum secara adil dan tidak diskriminatif.
Aksi ini dimulai dari titik kumpul di kawasan Ciceri dan dilanjutkan dengan longmarch menuju Mapolresta Serang Kota. Sepanjang jalannya aksi, massa membentangkan spanduk, membacakan puisi perlawanan, dan menyampaikan orasi yang menuntut pembenahan menyeluruh di tubuh Polri.
Aksi ini berlangsung tertib, di bawah pengawalan aparat keamanan setempat. Dalam penutupnya, massa menyerukan kembali semangat keadilan.
Salam Permahi!
Fiat Justitia Ruat Caelum “Tegakkan keadilan, walau langit runtuh!”

