Generasi Sehat Dimulai dari Dapur: Mahasiswa UIN Banten Bekali Ibu-ibu Desa Kalumpang Ilmu MPASI untuk Cegah Stunting

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 51 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengadakan seminar edukasi pencegahan stunting di Aula Kantor Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang, Kamis, 7 Agustus. Mengusung tema “Wujudkan Anak Tumbuh Tinggi, Cerdas, dan Kuat”, acara ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya nutrisi di masa pertumbuhan anak.
Seminar ini menghadirkan narasumber Elga Damayanti, A.Md., Keb., yang menjelaskan bahwa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat sangat krusial dalam mencegah stunting. Menurut Bidan Elga, MPASI diberikan ketika ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi berusia sekitar 6 bulan. Manfaat pemberian MPASI antara lain: – Memenuhi kekurangan zat gizi makro dan mikro yang tidak terpenuhi dari ASI saja. – Mencegah stunting dengan menekankan pada pemberian protein hewani. – Melatih motorik mulut anak dan memperkenalkan pola makan sehat.
Bidan Elga juga menekankan pentingnya strategi pemberian makan yang sehat, seperti menawarkan 10-15 jenis makanan baru sebelum anak terbiasa, mematikan TV saat makan, dan tidak memaksa anak untuk makan
Dalam materinya, Bidan Elga Damayanti juga memberikan panduan praktis untuk menyiapkan dan menyimpan MPASI dengan aman dan higienis. Ia mengingatkan para ibu untuk: – Mencuci tangan dan peralatan makan hingga bersih. – Memisahkan talenan untuk bahan mentah dan matang. – Menyimpan makanan matang di kulkas pada suhu di bawah 5 derajat Celsius. – Tidak menggunakan kembali makanan yang sudah dicairkan dan dimasak ulang setelah dibekukan.
Acara ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta, yang mayoritas adalah ibu-ibu dan orang tua. Mahasiswa KKN Kelompok 51 berharap seminar ini dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam upaya pencegahan stunting di Desa Kelumpang, sehingga dapat tercipta generasi penerus yang sehat dan berkualitas