SABBA.ID | Pandeglang – Pengurus baru Himpunan Mahasiswa Peduli Banten HMPB Cabang pendenglang telah dinyatakan resmi, usai dilantik langsung oleh Pimpinan Pusat HMPB (dipendopo Bupati Kabupaten Pandeglang) pada, Sabtu (10/4/21).
Acara pelantikan tersebut menghadirkan pengurus baru HMPB sebanyak 30 orang dari berbagai universitas, selain itu juga dihadiri tamu undangan dari beberapa elmen Organisasi Mahasiswa, Okp, dan juga ketua Cabang HMPB di seluruh daerah.
Ketua Cabang Pandeglang kepada wartawan mengatakan, dilantiknya Himpunan Mahasiswa Peduli Banten Cabang Pandeglang merupakan langkah awal atau momentum agar kawan-kawan HMPB bisa bebas bergerak dan lebih bersinergi dalam mengambil peran didaerah Pandeglang.
“Hari ini saya dan kawan-kawan resmi dilantik kami merasa lega untuk bebas bergerak kedepannya, setelah ini kami akan merespon langsung pergerakan HMPB dengan menjalankan program-program yang sudah kami rancang sebelumnya, adapun program utama kami akan meningkatkan peran aktif aktualisasi peran mahasiswa terhadap perkembangan sosial masyarakat maupun kebijakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.” Ujar Firman Nur Wahid.
Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Peduli Banten juga memaparkan pesan moral kepada Pengurus baru HMPB Cabang Pandeglang.
Saya mengharapkan pada 10 April 2021 sebagai tanda lahirnya warna baru motor pergerakan mahasiswa di Kabupaten Pandeglang, jadikan organisasi HMPB sebagai mitra kritik pemerintah yang aktif dan sebagai pijakan pengembangan bakat kreatifitas, intektualitas, dan kuantitas mahasiswi yang siap diluncurkan perannya. ” Terang Yusuf Mahardikha
Tetap mempertahankan kekompakan kerjasama yang baik antara pengurus dan selalu berkonsultasi dengan masyarakat maupun pemerintah daerah agar terlaksananya aksi perubahan yang positif dibawah Panji HMPB, Kata Yusuf Mahardikha
Pimpinan PP HMPB juga menegaskan, agar kader HMPB aktif mengawal isu isu yang ada di Kab, Pandeglang.
Peran sosial control adalah modal utama kawan-kawan cabang pandeglang, karena Menengok perkembangan kabupaten Pandeglang tak henti dari segi permasalahan hal tersebut, harus menjadi acuan dalam mengawal ketat isu-isu kedaerahan. Tutupnya. (Idr/Red)
