KomunitasSerangTerkini

Isowaku Banten Gelar Peringatan HUT Ke-40, Tarian Cakalele, Lenso, Gaba-Gaba Hingga Lalayon Maluku Utara Meriahkan Acara

Serang – Minggu, (07/12). Ikatan Sosial Warga Maluku (Isowaku) gelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 40 yang digelar di Biru Garden Wedding and Resto. Unyur. Kota Serang.

Kegiatan peringatan HUT ini diwarnai berbagai tari – tarian khas Maluku, diantaranya tari-tarian Cakalele, tari-tarian Lenso, tari-tarian Lalayon Maluku Utara dan tari tarian Gaba Gaba.

Advertisement Space

Penyelenggaraan dilaksanakan secara khidmat diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan indonesia raya dan mars ISOWAKU serta doa dan berbagai tarian yang ditampilkan, termasuk pentas seni tari Bandrong asal Banten sebagai penghias acara.

Sebelum pelaksanaan dimulai “Bapa Raja” sebutan bagi anggota ISOWAKU Banten ini disambut dengan pengalungan ikat kepala yang terbuat dari kain tenun khas Maluku.

Rustam Mukadar Ketua Palaksana HUT, dalam laporannya mengucapkan rasa terimakasih terhadap pendiri ISOWAKU Banten maupun Ketua Umum dan peserta yang telah hadir

“Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kepada Ketua ISOWAKU Banten, para Sepuh atau Pendiri maupun tamu Undangan yang telah hadir” Ujar Rustam

Lanjut Rustam ia menjelaskan mengenai tema yang diusung yakni bertema “Hidup Ade Deng Kaka, Isowaku Rumah Besar Par Katong Semua’

Advertisement Space

Rustam mengatakan tema tersebut diusung agar semua anggota ISOWAKU memiliki rasa dan semangat yang sama sebagai warga Maluku untuk menjadikan ISOWAKU sebagai rumah bersama semua warga Maluku di Provinsi Banten.

Selanjutnya sekapur sirih disampaikan oleh Pendiri Isowaku Banten Elisa Tomasoa, ia mengenang sedikit perjalanan berdirinya ISOWAKU Banten hingga berusia 40 Tahun saat ini.

“ISOWAKU Banten lahir dan berdiri Tahun 1985, sudah 40 Tahun berdiri hingga hari ini, dinamika saat pendirian kami hadapi, pasang surut organisasi kami lewati, namun hari ini saya bersyukur karena ISOWAKU memiliki lompatan besar karena kehadirannya hari ini diakui oleh negara dan memiliki banyak anggota yang tersebar seperti saat ini” Ungkap Elisa.

Terakhir Kapten Inf. Jakson Beay, C.NS., C.ME selaku Ketua Umum ISOWAKU Banten (Bapa Raja) memberikan sambutan secara rinci mengenai perkembangan ISOWAKU sejak awal pendiriannya.

“15 Desember 1985, para pendiri berkumpul 10 orang di Merak. Kota Cilegon, sebagai sesama warga Maluku, kemudian tercetuslah ISOWAKU Banten hingga hari ini, sebuah perkumpulan sosial kemasyarakatan yang kini telah direkomendasikan oleh pemerintah Provinsi Maluku dan disahkan oleh Kemenkumham sebagai Ormas resmi diakui negara” Jelasnya

Lanjut Kapten Inf. Jakson ia memuji tema yang diusung panitia yang dinilai merupakan tema yang sangat pendek tapi bermakna, selain itu ia juga memberi apresiasi terhadap kepengerusan sebelumnya ihwal tata kelola organisasi yang mulai rapih secara administrasi.

“Dari tahun ke tahun memang dinamika terjadi, namun kini mulai tertata dengan baik sejak kepengurusan bung hamzah hingga kepengurusan saat ini, saya melanjutkan untuk melakukan perbaikan, dalam waktu dekat Ad/Art ISOWAKU akan dibahas dan kita bertekad memajukan bersama ISOWAKU” ujar Ketua Umum ISOWAKU Banten

Show More

Redaksi

Teruntuk pembaca setia Sabba “Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna” (Pramoedya Ananta Toer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!