Oleh : Istiqomah- Program Studi Ilmu Hukum – Universitas Pamulang PSDKU Kota Serang
Ketahanan nasional menjadi fondasi utama bagi kekuatan dan keberlangsungan sebuah negara. Di tengah dinamika global, perkembangan teknologi, serta tantangan sosial dan politik yang terus berubah, Indonesia membutuhkan daya tahan nasional yang kokoh agar tetap berdiri sebagai bangsa yang berdaulat dan berkepribadian.
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) memaknai ketahanan nasional sebagai kondisi dinamis suatu bangsa yang memiliki keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, baik yang bersumber dari dalam maupun luar negeri. Konsep tersebut dirumuskan dalam Astagatra, yang terdiri atas Trigatra sebagai aspek alamiah dan Pancagatra sebagai aspek sosial.
Artikel ini menyoroti Pancagatra, yakni lima aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yang sangat dipengaruhi oleh perilaku manusia serta sistem sosial. Kelima aspek ini saling berkaitan dan menjadi penentu utama kuat atau lemahnya ketahanan nasional Indonesia.
Pancagatra sebagai Pilar Ketahanan Nasional
Menurut doktrin Lemhannas, Pancagatra bersifat dinamis dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketimpangan atau kelemahan pada satu gatra berpotensi melemahkan ketahanan nasional secara keseluruhan. Oleh karena itu, penguatan Pancagatra harus dilakukan secara seimbang dan berkelanjutan.
Kelima unsur Pancagatra tersebut meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
Ideologi, Fondasi Persatuan Bangsa
Gatra ideologi menempati posisi paling mendasar dalam ketahanan nasional. Ideologi berfungsi sebagai pemersatu bangsa, sumber nilai, dan pedoman dalam kehidupan bernegara.
Indonesia menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara yang mampu merangkul keberagaman serta mencegah perpecahan. Ketahanan ideologi tercermin dari pengamalan nilai-nilai Pancasila secara konsisten, sekaligus sikap tegas dalam menolak paham radikal dan ekstrem yang bertentangan dengan jati diri bangsa.
Politik yang Stabil Perkuat Ketahanan Negara
Gatra politik berkaitan dengan sistem pemerintahan, penegakan hukum, serta partisipasi masyarakat dalam proses politik. Ketahanan politik ditandai oleh stabilitas pemerintahan, supremasi hukum, dan hubungan yang harmonis antara pemerintah dan rakyat.
Praktik demokrasi yang sehat, transparan, dan bertanggung jawab akan memperkuat kepercayaan publik serta meminimalkan potensi konflik politik yang dapat mengganggu stabilitas nasional.
Ekonomi Kuat, Bangsa Berdaya Saing
Ketahanan ekonomi menjadi faktor penting dalam menentukan kekuatan bangsa. Kemampuan negara mengelola sumber daya secara mandiri, adil, dan berkelanjutan akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Perekonomian yang kuat mampu menekan ketimpangan sosial, meningkatkan kualitas hidup rakyat, serta memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan global yang semakin kompetitif.
Sosial Budaya Jaga Identitas Nasional
Gatra sosial budaya berkaitan dengan nilai, norma, adat istiadat, dan pola perilaku masyarakat. Di tengah kemajemukan bangsa, ketahanan sosial budaya berperan besar dalam menjaga persatuan nasional.
Arus globalisasi membawa tantangan tersendiri, terutama masuknya nilai-nilai asing yang berpotensi mengikis budaya lokal. Penguatan karakter bangsa, pendidikan kebangsaan, dan pelestarian budaya daerah menjadi langkah strategis dalam menjaga identitas nasional.
Pertahanan dan Keamanan, Tanggung Jawab Bersama
Gatra pertahanan dan keamanan merupakan aspek strategis dalam menjaga kedaulatan negara. Namun, ketahanan di bidang ini tidak hanya bertumpu pada kekuatan militer.
Melalui konsep Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), pertahanan negara menempatkan seluruh warga negara sebagai bagian dari sistem pertahanan, bersama TNI dan Polri. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kekuatan penting dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Penguatan Pancagatra untuk Bangsa yang Tangguh
Penguatan kelima aspek Pancagatra secara seimbang menjadi kunci dalam membangun ketahanan nasional yang kokoh. Ideologi yang kuat, politik yang stabil, ekonomi yang berdaya saing, sosial budaya yang berakar pada nilai luhur bangsa, serta pertahanan dan keamanan yang solid akan menentukan kekuatan Indonesia sebagai sebuah bangsa.
Di tengah tantangan zaman yang terus berkembang, pemahaman dan penerapan Pancagatra tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat demi menjaga keutuhan dan masa depan NKRI.
