Sabba.id- Ketua Pokja Relawan Banten, Lulu Jamaludin, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Program Bang Andra (Bangun Jalan Desa Sejahtera) yang digagas Pemerintah Provinsi Banten. Menurutnya, program tersebut bukan hanya membawa perubahan langsung bagi masyarakat desa di Banten, tetapi juga menjadi role model pembangunan infrastruktur pedesaan bagi daerah lain seperti Provinsi Bengkulu dan Provinsi Jawa Barat.
Lulu, yang telah 15 tahun mengabdi sebagai relawan sosial dan membantu pasien tidak mampu mendapatkan layanan kesehatan hingga ke pelosok Kabupaten Lebak dan Pandeglang, mengatakan bahwa kualitas jalan desa memiliki pengaruh besar terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jalan desa yang semakin bagus membuat layanan kesehatan semakin dekat bagi warga. Kita sering melihat warga harus ditandu karena jalan rusak parah. Dengan adanya pembangunan jalan seperti ini, risiko itu bisa berkurang drastis,” ujar Lulu, Kamis (20/11/2025).
Ia menyoroti perubahan besar yang terjadi setelah beberapa ruas jalan desa diperbaiki. Warga yang sebelumnya harus menempuh jalan terjal dan berlumpur kini bisa menggunakan kendaraan untuk mencapai puskesmas atau rumah sakit dalam waktu yang lebih cepat. Perubahan itu sangat membantu penanganan ibu hamil, pasien gawat darurat, dan warga lanjut usia.
“Saya pernah mengevakuasi ibu hamil dari pedalaman di Lebak, dan ambulans tidak mampu masuk karena jalan rusak. Warga harus menandu hampir satu kilometer. Setelah jalannya diperbaiki, ambulans sudah bisa langsung masuk. Ini bukan hanya perbaikan infrastruktur, tapi penyelamatan nyawa,” jelasnya.
Lulu juga menilai Program Bang Andra membawa dampak ekonomi yang signifikan. Jalan desa yang lebih layak membuat biaya angkut hasil pertanian lebih murah, perjalanan lebih cepat, dan mobilitas barang serta jasa menjadi lebih lancar.
“Dengan jalan yang baik, hasil panen bisa lebih cepat sampai pasar, ongkos angkut lebih ringan. Ini mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Anak sekolah pun jadi lebih aman dan nyaman berangkat belajar,” tambahnya.
Selain memberikan apresiasi, Lulu menekankan bahwa langkah Pemprov Banten melalui Program Bang Andra kini menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam merumuskan kebijakan pembangunan jalan desa.
“Program Bang Andra sudah menjadi rujukan dan contoh bagi daerah lain, seperti Bengkulu dan Jawa Barat. Mereka melihat bagaimana pembangunan jalan desa bisa memberikan dampak besar bagi layanan kesehatan, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat. Ini bukti bahwa kebijakan yang tepat bisa menjadi inspirasi nasional,” ujarnya.
Ia berharap program tersebut terus dilanjutkan dan diperluas sehingga desa-desa di Banten yang masih memiliki keterbatasan akses dapat segera merasakan manfaat yang sama.
