KomunitasRuang Tokoh

Hasan Bulqiah: Kaderisasi yang Tergerus Zaman Antara Apatisme dan Keengganan Bergerak

Di tengah arus perubahan zaman yang semakin cepat, kaderisasi dalam organisasi pergerakan menghadapi tantangan yang semakin berat. Apa yang dulu menjadi ruh perjuangan kini perlahan memudar, tergilas oleh derasnya arus pragmatisme dan sikap apatis. Kader-kader yang seharusnya menjadi ujung tombak pergerakan justru enggan bergerak, lebih nyaman dalam zona nyaman, dan semakin jauh dari nilai-nilai perjuangan yang menjadi identitas organisasi.

Sebagai Ketua PMII Rayon FEBI UIN SMH Banten, Hasan Bulqiah menyaksikan langsung bagaimana semangat militansi kader kini tak sekuat generasi sebelumnya. Dulu, kaderisasi adalah gerakan yang penuh dengan idealisme dan militansi, lahir dari kesadaran untuk memperjuangkan keadilan sosial. Namun kini, banyak kader yang hanya menjadi pengikut tanpa keberanian untuk berinisiatif, sekadar hadir tanpa berkontribusi, dan bahkan menghindari segala bentuk perjuangan yang membutuhkan pengorbanan.

Advertisement Space

Fenomena ini bukan sekadar persoalan individu, tetapi juga cerminan dari perubahan sosial yang lebih besar. Era digital menawarkan kemudahan dan kenyamanan yang membuat kader semakin jauh dari realitas gerakan. Diskusi kritis digantikan dengan sekadar obrolan di media sosial, aksi nyata bergeser menjadi sekadar seremonial, dan solidaritas melemah karena kepentingan pribadi lebih diutamakan.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kaderisasi akan kehilangan maknanya. Organisasi akan kehilangan daya juang, dan pergerakan hanya tinggal nama tanpa substansi. Karena itu, sudah saatnya kader kembali kepada jati diri sejatinya: berani bergerak, berani berpikir kritis, dan berani berjuang demi perubahan sosial yang lebih baik.

Perubahan tidak datang dengan sendirinya, ia harus diperjuangkan. Dan perjuangan hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sadar, peduli, dan berani mengambil sikap. Jika kaderisasi masih ingin tetap relevan, maka kader-kadernya harus bangkit dari apatisme dan kembali pada ruh perjuangan sejati.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!