SABBA.ID | Surabaya – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang juga terbesar dan tertua di Indonesia yang lahir dua tahun pasca Kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 5 Februari 1947, telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin umat dan bangsa serta berkontribusi dalam upaya mencetak kader-kader yang memiliki SDM unggul dan berkualitas.
Sejak tanggal 17 Maret 2021, Himpunan Mahasiswa Islam menggelar Kongres ke XXXI-nya di Kota Pahlawan dengan semangat Merajut Persatuan Untuk Indonesia Berdaulat dan Berkeadilan. Kongres Himpunan Mahasiswa Islam merupakan suatu proses estafet kepemimpinan dalam tubuh internal organisasi di tingkat PB HMI, tidak terkecuali Kepengurusan Kohati PB HMI.
Tepat pada tanggal 25 Maret tahun 2021 kemarin akhirnya Kohati PB HMI Periode 2018-2020 dinyatakan demisioner ditandai dengan dibacakannya Surat Ketetapan (SK) demisioner.
Dalam kesempatan Forum Munaskoh XXIV Ketua Umum Kohati PB HMI 2018-2020 mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menjalankan amanah kepengurusan Kohati PB HMI Periode 2018-2020. Selain itu, beliau juga memohon maaf atas segala kekurangan seama menjalankan kepengurusan Kohati PB HMI Periode 2018-2020.
“Alhamdulillah dan terimakasih kepada teman-teman, saya juga mohon maaf atas segala bentuk kelemahan saya dalam memimpin Kohati PB HMI 2018-2020,” Ujar dari Ketua Umum Demisioner Kohati PB HMI, Siti Fatimah Siagian, dalam keterangan lisanya, Kamis (25/3).
Momentum Forum Munaskoh XXIV ini diharapkan dapat melahirkan ide serta gagasan-gagasan untuk kemajuan umat dan bangsa serta melahirkan regenerasi pimpinan Kohati PB HMI yang lebih baik dan berkemajuan. (Rls/Red)