SABBA.ID | Serang – Beberapa perwakilan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) dan Pegiat Sampah se-Serang lakukan aksi kampanye menolak sampah tangsel usai lakukan audensi dengan pihak Pemkot Serang.
Sebelumnya itu Mapala terlebih dahulu lakukan audiensi yang diketahui dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Serang digelar pada Rabu. (3/3).
Ridho yang akrab disapa Kunglaw selaku bagian dari MAPALA Se-Serang mengungkapkan, Tujuannya beraudiensi dengan DLHK Kota Serang untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai beredarnya informasi di masyarakat terkait Pembuangan sampah Tangsel ke Kota Serang melalui pengelolaan dan MoU yang kabarnya sedang dibangun bersama Pemkot Tangsel.
“Tujuan kami beraudiensi dengan DLHK Kota Serang adalah untuk mendapatkan informasi yang kongkrit dan jelas agar kami tidak menelan mentah-mentah informasi yang rami dan berkembang di masyarakat dan di media terkait dengan pengelolaan dan MoU dengan Kota Tangsel.”ungkap Ridho.
Selain itu, Ipiyanto selaku Kadis DLHK menuturkan kronologi dan landasan yang melatarbelakangi ditandatanganinya MoU dengan Kota Tangsel.
“semuanya masih belum ada kepastian dan masih bisa berubah sesuai dengan perkembangan karena sifatnya masih MoU belum PKS (perjanjian kerjasama) yang harus melalui tahapan kajian dan persetujuan DPR Kota Serang.” Ucap Ipiyanto Kadis DLHK Kota Serang.
Pihak MAPALA dan pegiat sampah Se-Serang pada prinsipnya tidak menyetujui kebijakan tersebut, dan meminta pihak DLHK untuk mengkaji ulang terkait pembuangan sampah Tangsel ke Kota Serang, tepatnya ke Tempat Pembuangan Sampah (TPAS) Cilowong.
Selain itu Ridho juga menuturkan alasannya menolak kebijakan tersebut yang dinilai sangat tidak efektif karena mengingat pengelolaan sampah di kota serang yang sama sekali belum maksimal dan perlu banyak yang harus dibenahi.
“Kami tidak setuju dengan kebijakan tersebut, Karna menurut kami Operasional dan pengelolaan sampah di Kota Serang saja masih belum maksimal dan perlu dibenahi, Banyak faktor yang harus dikaji terlebih dahulu, sebelum Kota Serang menerima Sampah dari Tangsel.” Tutur Ridho.
Ridho juga menambahkan, bahwa MAPALA dan pegiat sampah Se-Serang akan terus mengawal kebijakan pemerintah terkait dengan pengelolan sampah dan menyarankan Pemkot Serang untuk terlebih dahulu membenahi pengelolaan sampah Kota serang.
“Kami MAPALA Se-Serang dan pegiat sampah akan terus mengawal kebijakan Pemkot Serang terkait dengan pengelolan sampah dan rencana kerjasama Kota Serang dengan Kota Tangsel yang akan dibuang ke TPAS Cilowong dan pada prinsipnya kami lebih menyarankan Pemkot Serang untuk membenahi terlebih dahulu pengelolaan sampah yang ada dikota serang dengan berkolkaborasi bersama pihak lain yang peduli tentang sampah.” Tambah Ridho.
Dalam kegiatan aksi kampanye tersebut melaksanakan kegiatan seperti mimbar bebas, gelaran buku, pameran fhotografer sampah, workshop ecobrik, workshop cukil dan workshop markame.