Pemuda Kadumalati Tanam Pohon di Jalan Rusak, Protes Pemerintah Daerah yang Dianggap Abai

Pandeglang, 14 September 2025
Pemuda Kampung Kadumalati, Desa Kadumalati, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dengan dukungan warga setempat.
Para pemuda menggelar aksi protes kreatif dengan menanam pohon pisang dan singkong di tengah jalan poros kabupaten yang rusak parah. Jalan tersebut dianggap lebih cocok untuk bercocok tanam dibandingkan dilalui kendaraan.
Aksi dilakukan pada Minggu, 14 September 2025, setelah bertahun-tahun keluhan warga tidak kunjung ditanggapi oleh pemerintah daerah.
Di ruas jalan poros kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Sindangresmi dengan Kecamatan Picung, tepatnya melewati Desa Kadumalati, Kabupaten Pandeglang.
- Jalan rusak parah menyerupai kubangan, penuh lumpur saat hujan, dan membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua dan anak-anak sekolah.
- Kerusakan jalan menurunkan aktivitas ekonomi, menyulitkan distribusi hasil pertanian, serta mengganggu akses pendidikan, kesehatan, dan pasar.
- Warga merasa diabaikan pemerintah karena meski telah bertahun-tahun mengajukan perbaikan, belum ada realisasi hingga saat ini.
- Protes dilakukan dengan menanam pohon sebagai sindiran keras kepada pemerintah daerah.
- Salah satu pemuda menyatakan kekecewaannya: “Sudah bertahun-tahun kami mengeluhkan kondisi ini, tapi belum juga ada perbaikan. Kami merasa seperti dianaktirikan.”
- Aparatur desa melalui Sekretaris Desa Kadumalati, Aseh Arif, menanggapi aksi ini dengan menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten, bukan kewenangan Dana Desa. Pihak desa sudah berulang kali mengajukan proposal perbaikan, namun belum ada respons dari instansi terkait.
Pemuda Kadumalati mendesak pemerintah kabupaten dan provinsi segera melakukan tindakan nyata memperbaiki jalan poros tersebut. Mereka berharap perbaikan infrastruktur tidak hanya dijanjikan saat kampanye, tetapi diwujudkan dalam program pembangunan yang merata hingga ke pelosok desa.