Sosialisasi Program Bangga Kencana di Menes Perkuat Perlindungan Anak dan Ketahanan Keluarga

Pandeglang — Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) bersama mitra kerja menggelar Sosialisasi Program Bangga Kencana di Yayasan Baitul Hamdi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Selasa (23/12/2025) pukul 13.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri perwakilan BKKBN Pusat, BKKBN Provinsi Banten, Anggota DPRD Komisi IV Kabupaten Pandeglang, Dinas DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Camat Menes, kader dan penyuluh KB, serta masyarakat.
Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pembangunan keluarga, pengendalian penduduk, serta penguatan ketahanan keluarga sebagai fondasi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Camat Menes Usep Sudarmana dalam sambutannya menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan dan perundungan.
“Isu kekerasan terhadap anak masih sering terjadi. Karena itu, mari kita awasi, lindungi, dan dampingi anak-anak kita bersama-sama,”ujarnya.
Ia juga memperkenalkan Gerakan Anak-Anak Wajib Mengaji sebagai upaya membentuk karakter dan moral generasi muda, serta mengajak masyarakat menjadi garda terdepan dalam kampanye anti-bullying dan perlindungan anak.
Anggota DPRD Komisi IV Kabupaten Pandeglang, Erin Febriana, S.Sos. menyampaikan bahwa Program Bangga Kencana memiliki peran strategis dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan generasi emas. Ia mengingatkan meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi tanggung jawab bersama untuk dicegah sejak dari keluarga.
“Kami mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap program Makan Bergizi Gratis dan pembangunan desa, karena dampaknya sangat besar terhadap kesejahteraan keluarga,”ungkapnya.
Perwakilan BKKBN Pusat, Yuda Ganda Putra, S.IP., M.M. menyampaikan pesan Menteri Kemendukbangga bahwa pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan dari desa merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas.
Ia menjelaskan bahwa melalui Program Bangga Kencana, pemerintah berupaya mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui keluarga berencana, pendewasaan usia perkawinan, serta penguatan ketahanan keluarga.
“Tantangan terbesar keluarga saat ini adalah kehadiran gawai yang menjadi ‘anggota baru’ dalam keluarga. Karena itu, penguatan 8 fungsi keluarga menjadi kunci membangun SDM yang berbudaya, sehat, dan menguasai teknologi,”jelasnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Ir. Rusman Efendi, M.M. menegaskan bahwa transformasi BKKBN menjadi Kemendukbangga memperluas peran dalam mengendalikan penduduk dan membangun keluarga sejahtera. Ia mendorong pemanfaatan program Keluarga Berencana untuk mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak secara sehat.Sebagai percepatan, Kemendukbangga menghadirkan program quick wins seperti GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), dan TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) guna memperkuat pengasuhan dan percepatan penurunan stunting.
Sementara itu, Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang, Dimas Rahadyan, S.STP., M.M. menyampaikan bahwa berbagai persoalan sosial berakar dari permasalahan keluarga.
“Pandeglang termasuk tiga besar kabupaten dengan angka perceraian tertinggi di Banten, yang mayoritas disebabkan faktor ekonomi,”ujarnya.
Ia memperkenalkan gagasan Deklarasi Perkawinan Menuju Keluarga Berkualitas bagi pasangan baru, dengan penguatan 8 fungsi keluarga sebagai landasan membangun rumah tangga yang harmonis dan sejahtera.
Hasil dan Harapan Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya perencanaan keluarga, perlindungan anak, penguatan peran orang tua terutama ayah serta pencegahan stunting sejak dini. Program Bangga Kencana diharapkan mampu menjadi penggerak perubahan perilaku keluarga dalam menghadapi tantangan globalisasi, teknologi, dan persoalan sosial ekonomi.
Ke depan, sinergi antara Kemendukbangga/BKKBN, pemerintah daerah, legislatif, kader KB, dan masyarakat diharapkan semakin kuat dalam menciptakan keluarga yang berkualitas, aman bagi anak, serta sejahtera. Dengan fondasi keluarga yang kokoh, Pandeglang diharapkan mampu menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.





