Selasa, 25 November 2025 Dorongan publik terhadap pembenahan tata kelola PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) semakin menguat. Sebagai bank milik masyarakat Banten, keberadaan Bank Banten harus menjadi motor penggerak ekonomi daerah, bukan sekadar lembaga finansial biasa. Untuk memastikan transformasi tersebut berjalan efektif, diperlukan penguatan manajerial melalui penempatan figur independen dan kredibel pada level dewan komisaris. Sebagai Penggiat Demokrasi, Sultan Isnansyah Fazri menilai bahwa saat ini adalah momentum tepat bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten selaku pemegang saham pengendali untuk menunjuk tokoh Banten berintegritas, yakni Drs. H. Mohamad Aly Yahya, sebagai Komisaris Independen. Penilaian ini didasarkan pada kebutuhan Bank Banten akan sosok yang tidak hanya memiliki kapasitas profesional, tetapi juga memahami kultur, geopolitik, serta cita-cita pembentukan Provinsi Banten.
“Dinamika internal dan laju pertumbuhan Bank Banten masih belum mencerminkan ambisi besar masyarakat Banten terhadap bank daerah kebanggaannya. Agar transformasi terjadi nyata, dewan komisaris harus diperkuat figur berpengalaman yang independen dan memiliki integritas tinggi,” tegas Sultan.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Akhir Tahun yang akan digelar dalam waktu dekat disebut sebagai momen strategis untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan arah kebijakan bank. Sultan menekankan pentingnya keputusan yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan sistem keuangan dan perekonomian daerah.
“Penempatan tokoh Banten di komisaris bukan sekadar representasi simbolik. Ini adalah strategi untuk memastikan pengawasan berjalan independen, profesional, dan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat Banten,” lanjutnya.
Sosok Drs. H. Mohamad Aly Yahya dipandang tepat karena rekam jejak dan dedikasinya yang kuat sebagai salah satu penggagas dan tokoh pendiri Provinsi Banten. Dengan pemahaman mendalam mengenai arah pembangunan Banten yang berkeadilan, kehadirannya dapat membawa perspektif visioner dan independen dalam proses pengawasan Bank Banten.
“Cita-cita pembentukan Provinsi Banten bertumpu pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang merata. Untuk mencapai itu, Bank Banten harus kuat, profesional, dan menjadi pilar pemerataan ekonomi. Kehadiran tokoh yang memahami esensi itu menjadi sangat penting,” ujar Sultan.
Penempatan figur berintegritas tinggi di jajaran komisaris diyakini dapat memperkuat tata kelola, meningkatkan kepercayaan publik, mempercepat transformasi digital, dan mendorong tumbuhnya ruang usaha bagi masyarakat Banten secara luas. Dengan strategi ini, Bank Banten diharapkan tidak hanya tumbuh sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai instrumen pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Banten.
