Ari S. Nugraha: Optimalkan Peran Pemuda untuk Desa yang Lebih Berdaya dan Berkelanjutan

Pemuda memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan desa. Mereka bukan hanya sebagai generasi penerus, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu membawa transformasi sosial, ekonomi, dan budaya di tingkat desa.
Di tengah arus urbanisasi yang semakin masif, di mana banyak pemuda memilih merantau ke kota untuk mencari peluang, desa seringkali kehilangan potensi besar dari generasi mudanya. Padahal, desa memiliki sumber daya alam, budaya, dan kearifan lokal yang bisa dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi jika dikelola dengan baik.
Pertama, pemuda memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap teknologi. Di era digital seperti sekarang, pemuda bisa memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan potensi desa, seperti melalui media sosial, e-commerce, atau platform digital lainnya. Misalnya, pemuda bisa membantu memasarkan produk lokal desa ke pasar yang lebih luas, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Kedua, pemuda memiliki energi dan semangat yang besar untuk melakukan inovasi. Mereka bisa menjadi penggerak dalam mengembangkan usaha-usaha kreatif berbasis potensi lokal, seperti pariwisata desa, industri kreatif, atau pertanian modern. Dengan kreativitas dan semangat muda, mereka bisa menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran di desa.
Ketiga, pemuda juga berperan sebagai penjaga dan pelestari budaya serta kearifan lokal. Di tengah gempuran globalisasi, nilai-nilai tradisional dan budaya lokal seringkali terancam punah. Pemuda bisa menjadi garda terdepan dalam melestarikan dan mempromosikan budaya desa kepada generasi muda lainnya, bahkan ke tingkat nasional maupun internasional.
Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana memotivasi pemuda untuk tetap tinggal dan berkontribusi di desa. Pemerintah dan stakeholder terkait perlu menciptakan ekosistem yang mendukung, seperti akses pendidikan yang berkualitas, pelatihan keterampilan, serta fasilitas pendanaan untuk usaha pemuda. Selain itu, perlu juga dibangun infrastruktur yang memadai, seperti akses internet, transportasi, dan fasilitas kesehatan, agar desa menjadi tempat yang menarik bagi pemuda untuk tinggal dan berkarya.
Secara keseluruhan, pemuda adalah tulang punggung pembangunan desa. Dengan peran aktif mereka, desa tidak hanya bisa menjadi mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi tempat yang hidup, dinamis, dan berkelanjutan.
Jika pemuda diberikan kesempatan dan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi katalisator perubahan yang membawa desa menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Ditulis Oleh: Ari S. Nugraha