BEM USM Sampaikan Catatan Kritis Proyek Air Bersih ke PAM JAYA
Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Saintek Muhammadiyah (BEM USM) menyerahkan sebuah naskah akademik berisi catatan dan masukan terhadap proyek pembangunan jaringan air bersih yang sedang dijalankan PAM JAYA. Penyerahan dilakukan secara langsung sebagai bagian dari upaya mahasiswa untuk terlibat dalam pengawasan layanan publik, pada (26/6).
Presiden Mahasiswa BEM USM, Radityo Satrio, menjelaskan bahwa naskah ini disusun berdasarkan fakta lapangan dan keluhan masyarakat di sekitar wilayah proyek, terutama di Jakarta Timur dan Pondok Gede.
“Kami melihat masih ada banyak hal yang perlu dibenahi. Warga terdampak butuh kepastian, bukan sekadar proyek yang terus berjalan tanpa komunikasi yang baik,” kata Radityo.
Dalam pertemuan dengan jajaran PAM JAYA, BEM USM menyampaikan beberapa catatan penting, di antaranya:
• Masih banyak warga yang tidak tahu informasi dasar soal proyek: kapan dimulai, berapa lama, dan seperti apa manfaat langsungnya.
• Proyek ini perlu didukung oleh data yang terbuka, agar masyarakat dapat ikut mengawasi jalannya proses dan mengetahui progres di lapangan.
• Masalah keselamatan dan kenyamanan warga harus menjadi perhatian utama. Beberapa penggalian dinilai mengganggu mobilitas dan bisa membahayakan anak-anak maupun pengguna jalan.
• Sistem komunikasi yang digunakan oleh PAM JAYA masih terlalu formal dan kaku. Warga membutuhkan saluran informasi yang cepat, mudah diakses, dan ramah.
PAM JAYA menerima naskah akademik ini dan menyampaikan bahwa mereka akan meninjau isi dokumen tersebut secara internal. Pihak BEM USM berharap agar seluruh masukan yang diberikan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perbaikan pelaksanaan proyek ke depan.
Langkah ini menjadi wujud komitmen BEM USM dalam memastikan pembangunan infrastruktur publik tetap berpihak pada masyarakat dan dijalankan secara bertanggung jawab.
