SABBA.ID | Pandeglang – Wali Kota Magelang Muchamad Nur Azis memboyong jajaran pejabatnya untuk studi tiru Mal Pelayanan Publik (MPP) ke Pandeglang. Hal ini kata dia, agar Kota Magelang bisa mengadopsi apa yang diterapkan di MPP Pandeglang.
Demikian dikatakan Muchamad Nur Azis saat bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo Pandeglang, Jum’at (12/3/2021).
Dikatakan Muchamad Nur Azis, pihaknya sengaja memilih Pandeglang karena dinilai berhasil mengelola MPP. “Tidak mungkin pihak Kementerian memberikan apresiasi tanpa keberhasilan yang dilakukan,”ujarnya.
Ia meyakini akan banyak yang dapat diambil dari Pandeglang untuk dapat diterapkan di Kota Magelang. “Kota kami lebih kecil dari Pandeglang hanya 3 Kecamatan dan 17 Kelurahan, insya Allah apa yang dapat disini akan kami terapkan,” pungkasnya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, terwujudnya MPP adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat khusunya dalam pelayanan dasar dan perizinan. “Kita juga masih banyak kekurangan, kita sama belajar untuk memberikan pelayanan terbaik,” kata Irna
“MPP di kami masih sederhana namun mudah -mudahan memberikan manfaat bagi semua pihak,” ujarnya.
Dengan hadirnya MPP, Irna berharap semua perizinan bisa dipermudah tanpa harus melalui proses yang panjang. “Jika perizinan bisa diselesesaikan dalam 3 hari kenapa harus dipersulit. Dengan adanya MPP semua berbasis aplikasi jadi bisa lebih cepat,” imbuhnya.
Ia juga berharap, pihak Kota Magelang juga bisa berbagi keberhasilan yang sudah diraih di daerahnya. “Kami juga sangat butuh masukan karena kita belum sempurna, semoga silaturahmi ini membawa manfaat untuk kita semua,” pungkasnya.
Wali Kota Magelang didampingi Kapolres Magelang AKBP R. Fidelis Purna Timoranto, Sekda Kota Magelang Joko Budiyono, Kepala DPMPTSP M Abdul Azis, Kepala Bappeda Magelang Handivi Rahayu, dan Kepala BPKD Wawan Setiadi. Turut hadir juga Kepala DPMPTSP Pandeglang Ida Novaida, Kadis Kominfo Girgijantoro, Kepala BP2D Yahya Gunawan Kasbin, Kepala BPKD Pandeglang Iskandar, Kadis Pertanian Budi S Januardi. (Idr/Red)
