SABBA.ID | Nama Muhammad Rapsel Ali mencuat dikabarkan sebagai calon menteri di tengah isu reshuflle kabinet Presiden Joko Widodo saat ini. Rapsel Ali adalah menantu Wakil Presiden RI Maruf Amin.
Namanya disebut sebagai calon menteri Investasi menyusul nama-nama yang telah beredar sebelumnya seperti Bahlil Lahadalia dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Bahkan Rapsel Ali mengaku sudah menghadap dengan Presiden Joko Widodo pada Rabu (14/4/2021) lalu.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PEMUDA LIRA, Muhammad Rozi, buka suara menanggapi ini, jika Presiden Jokowi berniat merekrut kader nasdem menjadi menteri, itu artinya pertimbangan yang sangat logis, etis dan politis ini menunjukan kecerdasan presiden dalam merekrut pembantunya yang totalitas dan loyalitas. Tuturnya
Menurut Rozi, Rapsel Ali memiliki kapability dan spesifikasi keilmuan yang cocok menjadi menteri investasi.
“Pak Rapsel Ali layak dan tepat jadi menteri investasi beliau berpengalaman pernah memipin Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sulawesi Selatan, selain ia juga punya kompetensi menduduki jabatan menteri di kabinet”. Papar Rozi
Selain Muhaamd Rozi (Ketua Umum DPP Pemuda LIRA), Sandri Rumanama (Ketua OKK DPP PEMUDA LIRA), ia ikut mendukung steatment ketuanya agar presiden merekrut M. Rapsel Ali untuk menjadi menteri.
“Saya mendukung penuh apa yang disampaikan oleh ketua, untuk Anggota DPR Fraksi Nasdem, Muhammad Rapsel Ali yang tak lain adalah menantu Wakil Presiden Ma’ruf Amin , menjadi menteri” tegas Sandri.
Selain mengusulkan agar Muhamad Rapsel Ali jadi menteri, Sandri juga menyerankan agar presiden merekrut pakar kebijakan publik, Prof. DR. Paiman Rahardjo (Ketua Dewan Kehormatan DPP PEMUDA LIRA) menjadi wakil menteri guna ikut membantu presiden dalam menata kebijakan lembaga negara disisa waktu pengadian presiden maupun wakil presiden.
“Selain Pak. Rapsel Ali untuk jadi menteri pak Prof. Paiman Rahardjo (Direktur Pasca Serjana Universitas Moestopo) bisa dipertimbangkan menjadi wakil menteri untjk membantu kerja presiden”. Jelas nya
Kendati demikian, baik Rozi maupun Sandri tak menampik siapa saja yang nantinya diangkat menjadi menteri merupakan sepenuhnya hak prerogatif dari presiden. (Rls/Red)