SABBA.ID | Cilegon – Memastikan kualitas udara yang dihirup dalam keseharian sangatlah penting, namun berbeda dengan penduduk di Kecamatan Ciwandan, baginya tebaran debu sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
Partikel yang sangat kecil itu bahkan lebih kecil dari sehelai rambut yang jika di hirup secara terus menerus akan membahayakan tubuh hingga menyebabkan terganggunya pernapasan .
Surahman warga yang mengaku sempat mengalami gangguan bagian tenggorokan hingga batuk berdarah ini bermula dari banyaknya debu yang di hirup lantaran kesehariannya mengais rezeki di jalanan, Padahal sejak pertama kali datang ke kota Cilegon pada 20 tahun silam debu tidak separah saat ini
“Saya sempat merasakan sakit tenggorokan sampai batuk berdarah akibat debu yang parah ini padahal sudah memakai masker” Ungkapnya, Rabu (21/4).
Udara yang kotor itu tidak lahir begitu saja, melainkan dari lalu-lalang kendaraan truk muatan besar dan aktivitas pabrik, hal ini jika di lihat Ciwandan sebagai perlintasan utama kendaraan hasil produksi dari beberapa pabrik.
“Seperti dari Posko, Candra Asri, PT. Permata Dunia Sukses Utama (PDSU), PT. Krakatau Bandar Samudra (KBS) dan yang lainya. Bebernya (Syd/Red)