SABBA.ID | Lebak – Ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Cipanas (GMPC) Lebak menyebut ada Calon Kepala Desa (Cakades) dikecamatan Cipanas yang menggunakan Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan) jadi ajang berkampanye di Pilkades Kabupaten Lebak
Hal itu dikatakan oleh Heri Mufti Ketua GMPC Lebak. Ia menjelaskan perihal BPNT dan PKH yang kerap digunakan untuk kepentingan kampanye saat momentum Pilkades. Padahal kenyataannya itu program pemerintah, menggunakan uang dari pajak masyarakat.
“Saya menduga ada penyaluran bantuan BPNT dan PKH di wilayah Kabupaten Lebak yang sengaja dimanfaatkan oleh Cakades petahana sebagai ajang kampanye, padahal itu program pemerintah pake uang dari pajak masyarakat,” Ujar Heri.
Heri juga menambahkan ia mengklaim telah banyak menemukan temuan di lapangan terkait penyaluran BPNT dan PKH di desa-desa yang digunakan untuk hal yang melanggar.
“Banyak temuan di lapangan perihal penyaluran BPNT, dan PKH yang digunakan untuk kampanye bagi Cakades petahana, dengan menakut-nakuti masyarakat akan di coret dari data penerima bantuan jika tidak memilihnya, tentu ini melanggar” Kata Heri
Heri juga menyampaikan bahwa siapapun kadesnya, Dana Desa, BLT, BPNT, dan PKH, tetap akan ada karna itu telah menjadi program pemerintah, masyarakat harus cerdas kata heri.
“Karena itu program pemerintah pusat bukan program Kades, dan khusus buat Cakades Petahana yang memilik akses untuk itu, stop pembodohan kepada masyarakat dan masyarakat harus cerdas menyikapi hal ini,” Tegasnya. (RlsRed)