KomunitasLebakTerkini

Anggota FKPS Terancam Dipenjarakan Akibat Hal Kasbon

Lebak – Forum Komunikasi Paskibra Sekolah (FKPS) Kecamatan Cigemblong yang merupakan Organisasi tingkat kecamatan, Angkat bicara terkait Penyelewengan anggaran Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) ke 77 tahun, pada Sabtu (17/9).

Galuh Subakti yang merupakan Salah satu Pengurus FKPS mengungkapkan, FKPS merasa kebingungan dan juga mempertanyakan tanggung jawab dari panitia Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) Ke 77, Atas persoalan yang terjadi yang bahkan anggota Paskibraka ikut Terlibat.

Advertisement

“Pada 1 agustus 2022 paskibra kecamatan cigemblong seharusnya di berikan pendanaan untuk konsumsi anggota paskibra yang telah tercantum di RAB yang telah diajukan pada rapat Panitia PHBN pada pertengahan juli 2022 lalu,” ujar galuh.

Selain itu Galuh Subakti juga mengatakan bahwa, pihak PHBN sendiri memberikan solusi berupa kasbon di warung terdekat untuk konsumsi paskibra.

“Namun dengan dalih uang belum ada, pihak PHBN memberikan solusi lain, bahwa untuk konsumsi paskibra mengambil kasbon di warung terdekat, kebetulan warung terdekat itu H.Juhri yang bertempat di dekat kantor kecamatan, di kampung sinar barang, desa cikaratuan,” pungkas galuh.

Advertisement

Ditempat yang berbeda Hendra Rosadi selaku pembina FKPS Kecamatan Cigemblong, Pihak mereka menunggu Sampai 17 Agustus namun hanya Rp.800,000 yang diterima oleh pihaknya.

“Sampai tanggal 17 agustus 2022 hutang di warung tersebut sampai dengan Rp,2.800.000, dan dari pihak Paskibra sudah memberikan Nota kepada Panitia PHBN, akan tetapi hanya Rp,800.000, uang yang kami terima,” ujar Hendra.

selain itu juga Hendra Rosadi menambahkan bahwa pihak warung telah memberhentikan anggota FKPS yang telah diberikan tanggung jawab untuk memberikan konsumsi ke paskibra.

Advertisement Space

“Seminggu setelah itu pihak warung memberhentikan salah satu anggota FKPS untuk mempertanyakan sisa hutang yang belum lunas yaitu sekitar Rp,2.000.000, sampai tanggal 28 agustus 2022 pihak warung menelpon pembina FKPS dan mengancam bahwa akan memenjarakan anggota FKPS yang Berinisial (N), yang tiap hari selama latihan diberikan tanggung jawab untuk mengambil konsumsi ke warung tersebut,” tambah hendra.

Hendra Rosadi juga mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada panitia PHBN yang datang ke warung untuk menyelesaikan perkara tersebut.

“Hal ini telah kami sampaikan kepada panitia PHBN, namun mereka hanya berkata bahwa ini tanggung jawab dari pihak PHBN, FKPS tidak perlu khawatir. Namun pada kenyataannya tidak ada pihak panitia PHBN yang mendatangi pihak warung untuk menyelesaikan masalah Ini, seolah hilang tanggung jawab,” ucapnya.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!