APDI Jakarta Mengecam Tindakan Kementan dan Kemendag RI, ini Alasannya
SABBA.ID | Jakarta – Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Dewan Pengurus Daerah (APDI- DPD) DKI Jakarta mengecam tindakan yang dilakukan oleh kementan dan Kemndag RI dalam pengelolaan sapi potong yang dinilai merugikan pedagang tradisional, pelaku industri, para pekerja, konsumen dan masyarakat luas.selasa (29/12)
Sekretaris APDI-DPD DKI Jakarta TB. Mufti Bangkit Sanjaya mengatakan bahwa Naiknya harga Daging ini diakibatkan bebas masuknya daging kerbau beku dari India yang merusak tatanan para pedagang di pasar tradisional, rumah pemotongan hewan dan peternakan dan penggemukan sapi yang mengakibatkan tidak stabilnya Harga ditengah kondisi masyarakat sedang mengalami pelemahan ekonomi dan membutuhkan pasokan daging.
“Kenaikan ditengah situasi melemahnya daya beli dan pandemi global akhir akhir ini serta penurunan omset para pedagang secara signifikan dalam 2 tahun ini diakibatkan lemahnya pemerintah dalam diplomasi dan negosiasi dengan pemerintah Australia khususnya Kementan dan Kemendag karena tidak mampu melindungi industri perusahaan penggemukan sapi nasional dan para pedagang daging dan mata rantai pelaku usaha dibawahnya yang berdampak sehingga para pedagang tidak sedikit yang gulung tikar dan menyebabkan pengangguran terjadi” ucap TB sapaan akrabnya.
Lanjut TB Oleh sebab itu dirinya meminta terhadap pemerintah untuk bisa memberikan solusi kongkrit, jangan sampai terkesan melakukan benturan terhadap pemotong sapi, pedagang, dengan perusahaan penggemukan sapi yang berakibat ada hal-hal diluar nalar seperti aski mogok motong dan stop berdagang dilakukan menurutnya. (Heri/Rilis)