Bedah Film Bumi Manusia, Angkat Isu Literasi dan Ketimpangan Gender

Pandeglang — Unit Kegiatan Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komunikasi (UKM TIKOM) STKIP Syekh Manshur sukses menyelenggarakan acara Bedah Film bertajuk “Literasi dan Ketimpangan Gender dalam Dunia Kolonial: Studi Tokoh Nyai Ontosoroh” pada Minggu, (27/08/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang 6 Kampus STKIP Syekh Manshur ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa berbagai jurusan.
Acara ini mengkaji film Bumi Manusia—adaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer—dengan fokus pada tokoh Nyai Ontosoroh, simbol perempuan tangguh yang berjuang di tengah ketidakadilan kolonial dan patriarki.
Habib Ahmad Tarmon, atau yang akrab disapa Ibon Tarmon, selaku Ketua UKM TIKOM, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mendorong literasi kritis di kalangan mahasiswa.
“Lewat film ini, kita belajar bagaimana literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga tentang kesadaran sosial dan perjuangan identitas, terutama dalam konteks ketidakadilan gender,” ujar Ibon saat ditemui usai diskusi.
Salah satu anggota aktif UKM TIKOM, Akmal, juga menyampaikan pentingnya menghadirkan ruang-ruang diskusi semacam ini di lingkungan kampus.
“Nyai Ontosoroh mengajarkan bahwa pendidikan adalah kunci perlawanan. Kami ingin mahasiswa lebih peka terhadap sejarah, ketimpangan sosial, dan pentingnya membangun kesetaraan di masa kini,” kata Akmal.
Diskusi berjalan dinamis dengan berbagai sudut pandang kritis dari peserta, membahas bagaimana peran perempuan seringkali dipinggirkan dalam konstruksi sejarah kolonial. Selain pemutaran film, acara juga diisi dengan sesi tanya jawab dan refleksi bersama, menciptakan atmosfer akademik yang hidup dan progresif.
UKM TIKOM berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa, menggabungkan teknologi, literasi, dan kesadaran sosial sebagai pilar utama gerakan mahasiswa.