KUKERTA 23 UIN Banten Hadirkan Pusling di SD Negeri Bendung

Serang – Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) 23 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan literasi dan minat baca anak melalui program Perpustakaan Keliling bertema “Membaca Itu Keren, Ilmu Itu Kekuatan”. Kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Acara dilaksanakan di SD Negeri Bendung, Kecamatan Kasemen, dengan melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Kehadiran Kukerta 23 disambut antusias oleh para guru dan siswa, yang bersemangat menjelajahi koleksi buku cerita, pengetahuan umum, hingga bacaan edukatif yang dibawa langsung oleh tim.
Kepala SD Negeri Bendung, pak Udin Syarifudin, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang digagas Kukerta 23.
“Tentu ini membawa dampak positif, terutama bagi anak didik yang sebelumnya kurang minat membaca. Dengan adanya perpustakaan keliling, meski awalnya mereka membaca karena terpaksa, lambat laun akan terbiasa. Kehadiran perpustakaan keliling ini menjadi sarana yang mendorong anak kembali gemar membaca. Apalagi literasi adalah salah satu hal yang diwajibkan oleh sekolah. Harapannya, perpustakaan keliling ini dapat menumbuhkan minat baca sekaligus membantu meningkatkan prestasi dan nilai rapor mereka,” ungkapnya penuh rasa syukur.
Ketua Kukerta 23, Syahril Hardiansyah, menekankan pentingnya membentuk kebiasaan membaca sejak dini.
“Kami percaya bahwa literasi adalah kunci pembuka masa depan. Anak yang rajin membaca akan tumbuh menjadi pribadi yang berwawasan luas dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.
Selain membaca bersama, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi bercerita interaktif, kuis berhadiah, serta pemberian buku bacaan untuk perpustakaan sekolah. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta membaca yang berkelanjutan di kalangan siswa.
Dengan semangat pengabdian, Kukerta 23 UIN SMH Banten terus berupaya menghadirkan kegiatan yang menggabungkan ilmu pengetahuan, hiburan edukatif, dan nilai sosial demi terciptanya generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing. Karena sesungguhnya, membaca adalah jembatan menuju mimpi, dan ilmu adalah kekuatan untuk mewujudkannya.
