KesehatanTangerang Raya

LKP Juang 16 Cetak Kader Jadi Terapis Pijat Tradisional, Peluang Raup Penghasilan Tambahan

SABBA.id, Tangerang Raya – Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) Juang 16 telah merampungkan pelatihan pijat tradisional dan secara resmi menyerahkan sertifikat kepada 49 kader Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PSM) Kelurahan.

Pelatihan yang berlangsung selama satu bulan ini diharapkan mampu memberikan keterampilan baru bagi para kader untuk menjadi terapis pijat dan membuka peluang penghasilan tambahan.

Advertisement Space

Instruktur LKP Juang 16, Sahawa Aryadhy, mengatakan kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Sosial.

“Kegiatan hari ini adalah momen temu kangen setelah beberapa hari pelatihan dan di akhir hampir satu bulan ini kita memberikan sertifikat,” ujar Sahawa saat ditemui di ruang Askot, Stadion Benteng Reborn pada Senin, 27 Oktober 2025.

Awalnya, pelatihan ini menargetkan 50 peserta, namun hanya 49 kader yang berhasil menyelesaikan program.

“Seharusnya ada 50, tapi hari ini yang ada hanya 49 karena mungkin di antara peserta itu ada yang terkendala,” terangnya.

Setelah mengantongi sertifikat dari LKP Juang 16, para peserta diharapkan dapat memaksimalkan teknik pijat yang telah dipelajari.

Advertisement Space

Sahawa menegaskan, sertifikat tersebut sudah melegalkan mereka untuk membuka usaha sendiri.

“Dengan mendapatkan sertifikat itu dia sudah bisa untuk menangani klien,” katanya.

Lebih lanjut, Sahawa berharap para lulusan ini tidak berhenti di sini saja, melainkan mau melanjutkan untuk mendapatkan Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Kendari demikian, Sahawa menjelaskan bahwa batasan penanganan pijat mereka masih sebatas pada relaksasi pegal-pegal atau pijat kesehatan, dan belum mencakup penanganan kasus spesifik seperti keseleo.

Program pelatihan ini sendiri dari Dinas Sosial. Sahawa Aryadi hadir dalam kegiatan tersebut diketahui bekerjasama dengan Persatuan Para Pemijat Penyehat Indonesia (PAP3I) di Kota Tangerang.

“Saya sebagai instruktur dari LKP, lembaga kursus pelatihan. LKP itu kita bekerjasama dengan PAP3I, Persatuan Para Pemijat Penyihat Indonesia di kota Tangerang,” pungkasnya.

Senada dengan hal itu, Peserta Pelatihan Pijat Tradsional, Muhammad Rendi Saputra mengatakan, bahwa ia program ini sangat bermanfaat untuk dirinya untuk mencari penghasilan tambahan.

“Dengan pelatihan ini, saya bisa menambah keterampilan dalam memijat tradisional untuk mencari penghasilan tambahan,” tutupnya.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!