Mahasiswa KUKERTA 35 Ajak Masyarakat Olah Sampah Menjadi Eco Enzim

Serang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Kelompok 35 yang berlokasi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, mengajak masyarakat untuk mengolah sampah organik menjadi Eco Enzim, Selasa (23/7/2025).
Bekerja sama dengan Bank Sampah Digital (BSD), sampah organik berupa kulit buah-buahan diolah menjadi Eco Enzim yang nantinya dapat digunakan sebagai pupuk pertanian.
Aisya Meira Putri, perwakilan dari Bank Sampah Digital, mengungkapkan bahwa Eco Enzim memiliki berbagai manfaat, mulai dari kebutuhan pertanian hingga kesehatan.
“Jadi olahan Eco Enzim ini bisa digunakan untuk pupuk, bisa juga untuk terapi, nanti ditaruh di bawah kasur,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sampah organik di lingkungan masyarakat jumlahnya lebih banyak, sehingga sangat disayangkan apabila hanya dibuang atau dibakar.
“Sayang sekali, karena sampah organik itu lebih banyak. Lebih baik diolah supaya jadi pemasukan oleh masyarakat,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Tanjungsari, Zainal Arifin. Ia menyebutkan bahwa permasalahan sampah merupakan persoalan tahunan yang terus berulang.
“Sampah ini kan masalah tahunan. Memang sangat bagus jika diolah saja,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini masyarakat belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang terorganisir. Akibatnya, sampah kerap dibakar atau dibuang ke selokan.
“Belum terorganisir, sehingga masyarakat di sini, jika dibuang paling dibakar,” tambahnya.