PB HMI Resmikan HMI Cabang Istimewa Mesir, Putra Daerah Serang Ihyasunan Terpilih sebagai Formateur dan Inisiator Cabang.
Kairo – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) resmi mengesahkan berdirinya HMI Cabang Istimewa Mesir, sebuah cabang baru yang hadir sebagai respon atas kebutuhan ruang kaderisasi yang lebih terstruktur bagi mahasiswa Indonesia di pusat peradaban keilmuan dunia. Pengesahan ini dilakukan dalam rangkaian Musyawarah Cabang (Muscab) I HMI Mesir, yang menjadi tonggak sejarah awal bagi kiprah HMI di Mesir. Dalam forum tersebut, para peserta musyawarah memilih Ihyasunan, putra daerah Serang, Banten, sebagai Formateur Terpilih HMI Cabang Istimewa Mesir. Sunan, yang merupakan putra asli Serang, Banten, sekaligus salah satu inisiator utama pembentukan cabang istimewa ini, ia dipercaya memimpin proses awal pembentukan kepengurusan dan merumuskan agenda strategis HMI di Mesir. Ketua Umum PB HMI dalam sambutannya menyebut pendirian cabang istimewa ini sebagai langkah penting dalam memperluas jejaring intelektual dan gerakan HMI di luar negeri. “HMI Cabang Istimewa Mesir adalah penguatan peran mahasiswa Indonesia di pusat-pusat pemikiran global. Kami berharap cabang ini menjadi wadah lahirnya kader yang siap berbakti untuk bangsa,” ujarnya. Sebagai inisiator dan formateur terpilih, Ihya Sunan menegaskan bahwa pendirian cabang ini lahir dari kesadaran kolektif mahasiswa Indonesia di Mesir untuk menghadirkan ruang kaderisasi yang relevan dengan tantangan zaman. “Cabang ini kami dirikan bukan hanya untuk menjadi struktur, tetapi menjadi ekosistem. HMI Cabang Istimewa Mesir harus menjadi ruang yang menghubungkan tradisi keilmuan Al-Azhar dengan kebutuhan pembangunan Indonesia. Saya ingin memastikan setiap kader pulang dengan arah, kapasitas, dan kesiapan untuk berkontribusi di tanah air,” ujar Sunan. Dengan disahkannya HMI Cabang Istimewa Mesir, PB HMI berharap cabang baru ini mampu menjadi simpul strategis yang memperkuat peran mahasiswa Indonesia di luar negeri—baik dalam ranah intelektual, sosial, keagamaan, maupun kebangsaan. Pendirian cabang ini juga menjadi tonggak penting bagi kader-kader HMI di Mesir untuk berkiprah lebih luas, memperdalam tradisi kajian, dan menjaga kesinambungan perjuangan organisasi di tingkat internasional.
