PendidikanTangerang RayaTerkini

STISNU dan BMT Asia Jakarta Teken MoU, Siapkan Inkubator Bisnis Syariah untuk Mahasiswa

SABBA.id, Tangerang Raya – Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Tangerang resmi menjalin kerja sama dengan BMT Asia Koperasi Syariah Jakarta dalam pengembangan Inkubator Bisnis Syariah untuk mahasiswa.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dijadwalkan pada Rabu, 17 Desember 2025, bertempat di Kampus STISNU Tangerang, dan akan disertai dengan Pelatihan Kader Bisnis sebagai implementasi awal program.

Advertisement Space

Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan syariah di perguruan tinggi.

Melalui program inkubator, mahasiswa akan mendapatkan pelatihan komprehensif mulai dari pemahaman produk (product knowledge), pengembangan jejaring (networking business), penguatan karakter dan etika bisnis (character building), hingga strategi manajemen serta pemasaran yang dapat langsung dipraktikkan dalam kegiatan usaha.

Tujuannya, mahasiswa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga mempunyai pengalaman dan keterampilan bisnis sejak berada di bangku kuliah.

Owner BMT Asia, Ahmad Riyadhi, menyampaikan bahwa STISNU akan menjadi pilot project pembinaan entrepreneur muda berbasis koperasi syariah.

Menurutnya, mahasiswa tidak hanya akan mengikuti teori pelatihan, tetapi akan dilibatkan langsung dalam operasional bisnis, sehingga memiliki pengalaman dan potensi pendapatan nyata.

Advertisement Space

“Mahasiswa akan kami latih mengelola bisnis beras, layanan sewa bus, serta travel haji dan umrah. Mereka harus merasakan bagaimana bisnis berjalan secara langsung, termasuk mendapatkan profit dan memahami dinamika pasar,” ungkap Riyadhi.

Sebagai mitra kolaboratif, BMT Asia beralamat di The Boulevard Office, 5th Floor F2, Jl. H. Fachrudin, Jakarta Pusat, 10250, dan telah aktif dalam pengembangan pembiayaan usaha, penguatan jaringan bisnis umat, serta pelatihan kewirausahaan melalui sistem koperasi syariah.

Ketua STISNU Tangerang, Dr. H. Muhamad Qustulani, menyambut baik kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki tanggung jawab untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya memahami teori, namun siap terjun menjadi pelaku usaha dan pencipta lapangan pekerjaan.

Program ini, menurutnya, menjadi fondasi awal bagi mahasiswa untuk memiliki keberanian, jaringan, serta pengalaman sebelum memasuki dunia profesional.

“Mahasiswa STISNU kami dorong menjadi agen bisnis yang aktif dan produktif. Dengan MoU ini, mereka tidak perlu menunggu lulus untuk berkarya, tetapi dapat memulai usaha sejak kuliah. Ini momentum penting lahirnya entrepreneur muda NU dari lingkungan kampus,” ujar pria yang disapa Gus Fani.

Melalui sinergi ini, STISNU dan BMT Asia berharap dapat melahirkan generasi wirausaha syariah yang inovatif, mandiri, dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. MoU pada 17 Desember 2025 menjadi pijakan awal bagi pengembangan unit bisnis mahasiswa yang berkelanjutan.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!