Pro Kontra Rencana Sekolah Tatap Muka, Dindik Menjawab!
SABBA.ID | Pandeglang – Sekretaris Dinas Pendidikan Sutoto memastikan akan menimbulkan sejumlah reaksi masyarakat dalam wacana di selenggarakannya sekolah tatap muka.
Ia mengatakan orang tua siswa yang tidak mendukung karena sudah merasa nyaman dengan kegiatan belajar dari rumah dan sudah melek internet akhirnya merasa lebih efektif yang segala informasi lebih lengkap ketimbang harus membeli buku di sekolah .
Tidak sedikit orang tua yang merespon baik keputusan Mentri Dindikbud Nadiem Makarim sebab masih banyak anak-anak yang tidak merasa sekolah selama setahun ini apalagi di desa-desa yang tidak bisa mengakses internet.
“Sangat banyak yang mendukung seperti orang tua karir, PNS, Pegawai Bank Buruh pabrik dan petani karena merasa di rumah tidak siapa-siapa, apalagi orang tua yang tidak mengerti teknologi.”jelas Sutoto saat di temui, pada Jum’at (05/3).
Ia menjelaskan setelah melakukan survei kebeberapa daerah dari 12.715 orang guru selama di jalankanya pendidikan dari rumah (PDR) terpantau hanya ada 1500 guru yang aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Pendidikan dengan cara digitalisasi sudah di mulai saat pandemi ,sudah menjadi tanggung jawab kami memberikan pelatihan kepada guru,ini yang menjadi evaluasi kami selama setahun ini”
Sementara salah seorang warga sangat antusias akan di mulainya kegiatan belajar tatap muka karena selama ini banyak anak-anak yang sudah jenuh belajar di rumah .
“Anak saya kelas 5 SD udah merasa jenuh belajar di rumah kalau bisa lebih cepat di laksanakan belajar tatap muka” Ugkap Rani Azizah saat di mintai keterangan. (Idr/Red)