SABBA.ID | SERANG – Menjelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34, PCNU Kota Serang gelar Istighosah dan doa bersama. Kebun Kebangsaan, Walantaka-Serang (18/12)
Ketua Panitia Istighosah KH. Hisni menyatakan bahwa kegiatan ini untuk kelancaran dan kesuksesan Muktamar NU Ke-34.
“Adapun diadakannya Istighosahan ini untuk kelancaran Muktamar NU sekaligus mempererat tali silaturahmi antar jamaah dan jamiyah serta Badan Otonom Nahdlatul Ulama Kota Serang,” ujarnya.
Senada dengan Hisni, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Serang KH. Matin Syarkowi berharap Muktamar NU yang ke-34 tetap aman dan tidak ada persengketaan
“Mudah-mudahan Muktamar NU yang Ke-34 berjalan sukses, lancar dan berkah, tidak ada perpecahan,” katanya kepada awak media.
Matin menyitir pesan dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy ’ari agar kita tetap melakukan rekonsiliasi, merekatkan tali persaudaraan dalam bersikap dan berperilaku.
“Kemudian kita juga bisa bersikap santun, mencegah saling bermusuhan, dan jangan saling memutuskan hubungan,” katanya
Matin menceritakan dulu KH Hasyim Muzadi menuturkan bahwa ruhnya Nahdlatul Ulama itu ada di Banten, dasarnya ialah hampir mayoritas konstitusi NU itu terpusat kepada Kitab Nihayatul Al-Zain.
“jangan salah ruhnya NU itu ada di Banten, konstitusi NU itu terpusat pada kitab Nihayatul Al-Zain karya Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani”. Lanjutnya
Masih Matin bahwa NU organisasi kemasyarakatan Islam yang sanadnya langsung kepada Nabi Muhammad SAW.
“Nahdlatul Ulama satu-satunya organisasi kemasyarakatan yang bersanad langsung kepada Kanjeng Nabi Sayyidina Muhammad SAW,” tegasnya.
Matin berpesan untuk siapa pun yang menjadi terpilih kita tetap menghormati.
“Siapa pun yang menjadi ketuanya kita tetap menghormati. Karena kita menghormati para alim-ulama yang tidak diragukan soal keilmuan, khasnya ulama NU tersebut,” pesanya
“Forum Muktamar NU ini bakal menjadi kebahagiaan para warga nahdliyin, dan menjadi rindu setelah pasca”. imbuhnya