SABBA.ID | Serang – Sabtu, (5/3/22) Musyawarah nasional (MUNAS) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Ke-IX di bandung jawa barat 06 Maret 2022 adalah salah satu proses demokrasi tertinggi yang meski harus ditaati dan dihargai.
Pengurus DPP Ampi Basnar Chaniago, memandang dari untuk saat ini persiapan Munas yang ke-9 ini berjalan baik.
“dengan melihat mekanisme organisasi dalam proses demokrasi Munas Ampi saat ini sudah berjalan dengan baik sebagaimana mestinya, sehingga tidak ada lagi yang harus diperdebatkan,” ungkapnya.
Siaqpa pun yang akan merusak, lanjut Basnar, proses demokrasi tertinggi Ampi, berarti tidak menghargai demokrasi.
“Seandainya, siapa pun yang akan mengganggu proses demokrasi dalam pengambilan keputusan tertinggi di Munas ampi ke-IX berarti orang-orang tersebut tidak bisa menghargai demokrasi secara utuh dan substansial,” lanjutnya.
Bansar juga Mengingatkan, bahwa proses tersebut sudah berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku.
“dan untuk para petinggi alangkah lebih baiknya memberikan contoh yang baik kepada junior-juniornya agar bisa melihat lebih cermat sekaligus mampu mengimplementasikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan secara langsung demi membesarkan organisasi Ampi dikemudian hari,” sambungnya.
“Jangan sampai mempertontonkan bahkan sampai memberikan suguhan yang dikira sama sekali tidak mencerminkan sebagai sosok figur dalam ber-organisasi ber-Ampi. Biarkan ampi berjalan beriringan dengan bersama anak-anak muda yang memiliki antusiasme tinggi, semangat reformis, dan berbagai potensi yang dimiliki,” lanjutnya.
Terakhir Bansar menghimbau untuk saling melancarkan Munas Ampi. “Maka dari itu, mari sama-sama sukseskan Munas Ampi yang digelar di bandung tanggal 06 Maret 2022, jangan sampai ada pihak dari mana pun mengganggu proses demokrasi munas Ampi,” pungkas Bansar.