Bersiaplah Berikut 10 Tren Bisnis Terbesar di Tahun 2021
SABBA.ID – Tidak bisa dipungkiri tahun 2020 merupakan tahun sulit, terlebih ditahun ini pandemi virus korona muncul dan menyebar sehingga cara bisnis harus menyesuaikan diri untuk memastikan kelangsungan hidup masing-masing orang.
Ditahun 2021 Sebagai seorang futuris Bernard Marr seorang enterprise technology, telah membantu perusahaannya memahami tren dan teknologi terbaru serta menawarkan panduan tentang cara mempersiapkan bisnis untuk mereka yang sedang beradaptasi. Berikut adalah 10 tren teratas yang akan mendorong setiap bisnis di tahun 2021. Bernard yakin setiap bisnis di seluruh dunia harus siap menghadapi tren ini.
Work From Home Is Real
Ketika karyawan berada disituasi tidak bisa berkerumun dan mejaga jarak untuk mengikuti prokes yang ditetapkan pemerintah karena COVID, perusahaan harus dengan cepat menyesuaikan operasi dengan tenaga kerja jarak jauh. sebagian besar bisnis sekarang memikirkan kembali seluruh model bisnis mereka. Apakah kantor masih dibutuhkan? Beberapa perusahaan mengalami peningkatan produktivitas ketika tenaga kerja mereka jauh.
Namun, bekerja dari rumah tidaklah ideal untuk orang lain. Oleh karena itu, pada tahun 2021, bisnis perlu menata ulang ruang kerja mereka sendiri serta memberikan dukungan yang tepat bagi orang-orang yang bekerja dari rumah, seperti melengkapi mereka dengan peralatan kantor yang tepat, dukungan kesehatan mental, dan lainnya agar semua orang dapat bekerja dari rumah dengan nyaman. Data sebagai Aset Selama beberapa tahun terakhir, volume data telah berkembang pesat.
Inovasi Mode Bisnis
Pada tahun 2021, setiap pemimpin bisnis perlu merefleksikan apa yang mereka tawarkan kepada pelanggan dan bagaimana mereka beroperasi sebagai bisnis. Ada banyak industri yang benar-benar berubah pada tahun 2020, seperti industri perhotelan dan acara. Bisnis yang saat ini berkembang bahkan selama pandemi adalah bisnis yang bereaksi cepat terhadap perubahan. Misalnya, restoran yang berputar untuk memungkinkan peningkatan kemampuan take-out atau perusahaan Formula 1 yang memproduksi ventilator mengubah operasi tipikal mereka untuk memastikan kelangsungan hidup.
Meskipun bisnis selalu harus memikirkan bagaimana pasar bergeser dan transformasi apa yang berarti bagi bisnis, akan lebih penting di tahun 2021 untuk berinovasi mengenai model bisnis Anda secara adaptif.
Automasi
Tren bisnis teratas lainnya di tahun 2021 adalah otomatisasi. Sudah ada cukup banyak pergeseran ke arah ini dari dibeberapa sektor seperti pergudangang, pasokan barang, kendaraan otonom, truk, dan kapal, serta chatbot yang secara otomatis mengambil alih pertanyaan layanan pelanggan. Pada tahun 2021, selanjutnya seharusnya beberapa profesi seperti pengacara, dokter, atau pekerjaan profesional lainnya dapat dilakukan secara automasi oleh komputer dan robot pintar yang dikirimkan melalui antarmuka otomatis.
Industri Keuangan
Akibat gejolak ekonomi yang ditinggalkan COVID-19, pasar modal terus gelisah. Hal ini menjadi tantangan bagi pebisnis yang ingin menambah modal untuk mengembangkan atau memulai bisnis baru. Salah satu solusi untuk meningkatkan modal adalah crowdfunding, teknologi blockchain, dan opsi keuangan terdesentralisasi lainnya. Ini akan menjadi tren besar di tahun 2021 yang akan memungkinkan bisnis memperoleh modal lebih mudah daripada melalui jalur konvensional.
Antar Muka Virtual
Ketika perusahaan berlomba untuk menemukan cara baru dalam memberikan layanan terbaiknya kepada pelanggan yang tidak masuk ke toko, mereka mulai mempertimbangkan bagaimana memberikan beberapa layanan dalam bentuk digital menggunakan teknologi seperti augmented reality, virtual reality, dan mixed reality. Untuk mematuhi perintah tetap dirumah sehingga orang akan menggunakan layanan virtual untuk “mencoba” menggunakan secara virtual alat make-up, kacamata, dan pakaian. dimana dengan antarmuka virtual ini akan mengubah cara bisnis menawarkan layanan terhadap konsumen.
Kembali Ke Bisnis lokal
Pada tahun 2020, ada banyak alasan untuk mulai berpikir lebih secara lokal daripada global karena COVID19 telah mengganggu rantai pasokan internasional, ada peningkatan ketegangan antara AS dan China, dan Brexit berhasil. Perusahaan mulai memikirkan kembali di mana mereka mencari dan menjual barang-barang mereka karena kekacauan internasional dapat mengganggu bisnis. Produksi dan penjualan yang lebih terlokalisasi juga menarik bagi kesadaran lingkungan.
Bermanfaat dan Berarti
Selanjutnya para pekerja atau pebisnis akan mengalami kondisi dimana Ada kecenderungan untuk memiliki lebih banyak tujuan dan makna dalam pekerjaannya. Generasi muda yang memasuki dunia kerja ingin memulai sebuah pekerjaan dengan tujuan atau bekerja untuk perusahaan yang memiliki tujuan yang jelas. Perusahaan yang tidak memiliki tujuan yang jelas atau bermakna hanya sebatas meraup keuntungan saja perlu berjuang untuk untuk menarik bakat dan pelanggan dimana ini pasti akan menjadi kesulitan baru terkait sikologis masyarakat yang mulai mengerti akan situasi yang sesungguhnya.
Sustainable
Keberlanjutan telah menjadi perhatian selama beberapa waktu, tetapi selama pandemi, penekanannya berubah. Betapapun mengganggunya terhadap bisnis diakibatkan oleh virus corona, perusahaan mengakui bahwa krisis lingkungan bisa jauh lebih merusak dunia dan intinya daripada pandemi. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memikirkan kembali pengoperasian, dampak lingkungan, dan produk mereka serta cara penggunaannya. Tren keberlanjutan ini terkait erat dengan tren sebelumnya tentang tujuan yang bermakna jelas saat perusahaan berupaya mengurangi jejak karbon dan air mereka.
Sosial Engagement
Selama pandemi, merek mengandalkan keterlibatan dengan pelanggan dan calon pelanggan mereka di media sosial. Pada tahun 2021, akan ada dorongan besar menuju kehadiran yang lebih otentik di media sosial dan yang kurang dikurasi oleh pakar media sosial, seperti tampilan nyata di balik layar sebuah perusahaan. Bersamaan dengan ini, akan melibatkan influencer dan mikro-influencer di industri tertentu, orang-orang penting yang mendorong percakapan dan terlibat dengan pelanggan Anda.
Sumber : Forbes.com