SABBA.ID | PANDEGLANG – Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Provinsi Banten laksanakan kaderisasi atau Latihan Kader Utama (LAKUT) mengusung tema “Membangun Pola Kepemimpinan Organisasi Yang Responsip dan Adaptif” di Aula Pondok Pesantren Al Falah Kab. Pandeglang, Rabu Siang (19/01).
Kaderisasi yang akan berlangsung sampai, Minggu 23/01/ 2022 ini dihadiri Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Banten, Kapolres Kab. Pandeglang PC Nahdatul Ulama Kab.Pandeglang, Pimpinan Ponpes Al Falah, PW IPPNU Banten, Pc IPNU-IPPNU Kab. Pandeglang.
Guna mencetak kader yany berintegritas, kali ini peserta PW IPNU Provinsi Banten menitikberatkan kepada perwakilan masing-masing PC yang sudah terbentuk di Provinsi Banten.
Sebagai momentum dalam acara, kaderisasi juga disertakan dengan kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah (RAPINWIL)
Ketua PW IPNU, Abuddin menerangkan bahwa betul kaderisasi ini juga dijadikan momentum bagi pimpinan cabang di Banten.
“Diadakan LAKUT yang dirapel dengan Rapinwil, mengingat PC di Provinsi Banten yang ada 8 kabupaten dan kota. Kegiatan ini kami jadikan momentum agar masing-masing Pimpinan Cabang yang ada di Banten dapat ikut dalam kegiatan Rapinwil,” ujarnya.
Dalam sesi yang berlangsung, perwakilan dari Polres Pandeglang juga menyampaikan dalam sambutannya, bahwa, paham radikalisme sudah masuk ke masyarakat. Untuk itu ia menghimbau kepada kader IPNU-agar melakukan inovasi strategi, melakukan pengkaderan agar sekolah selain berbasis pesantren juga tertarik mengikuti IPNU.
Berlanjut harapannya pada ekspansi atau perluasan IPNU, untuk bisa menjadi tonggak awal dikalangan pelajar dalam melawan paham radikalisme agar tidak menyebar kemasyarakat umumnya dan pelajar NU khususnya.
“saya mengajak rekan rekan agar melakukan inovasi kaderisasi, jangan hanya fokus pada pesantren-pesantren namun harus masuk ke sekolah negeri agar kaderisasi IPNU sendiri semakin meluas, jika sudah begitu maka pemahaman radikalisme pasti dapat diminimalisir,” ujarnya.
Selanjutnya, Kh. Benyamin sebagai ketua PW NU Banten juga menyampaikan sambutan dalam acara yang akan berlangsung 5 hari kedepan.
“saya harap kegiatan LAKUT ini dapat menguatkan pemerintah untuk mencetak kader profesional agar dapat ikut serta dalam pembangunan daerah, juga mengingatkan agar organisasi IPNU harus selalu memegang fungsi dan asas utama berdirinya organisasi”.
“Organisasi IPNU ini harus memiliki kemampuan untuk ikut berperan serta dalam menegakkan etika dan moral, hukum dan peraturan dan budaya yang tumbuh dimasyarakat serta ikut serta dalam pembangunan,” ujarnya.
Lebih kontras disampaikan Aswandi Jaelani, Pimpinan Pusat bahwa IPNU memiliki tugas besar yaitu basis dan kaderisasi namun saat ini lebih menitik beratkan pada kaderisasi. Ia sangat mengapresiasi kegiatan LAKUT tersebut.
“Penting bagi IPNU untuk selalu melakuka kaderisasi agar organisasi tidak mati dan tetap mementingkan substansi dan asas serta tujuan utama keberadaan organisasi IPNU itu sendiri, ” Tutupnya.
