Dosen Lakukan Kolaborasi PkM Satuan Pendidikan Non Formal
Serang – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Pengabdian Berbasis Kemitraan sentuh ranah peningkatan kualitas mengajar pada satuan pendidikan non formal. Tim tersebut diantaranya Ila Rosmilawati (UNTIRTA), Sholih (UNTIRTA), Moh Fikri Tanzil Mutaqin (UNIBA).
Penguatan Kompetensi Tutor PKBM dalam Mengembangkan Strategi Pengajaran berbasis Transformative Learning merupakan tema yang diangkat pada program PkM. (19-20/09/23).
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan atas dasar permasalahan yang terjadi pada satuan PKBM di Seluruh Indonesia dan di Provinsi Banten secara khusus. Dimana pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh satuan PKBM saat ini tidak menujukkan kondisi yang baik secara iklim dan orientasi outcome learning.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Repulik Indonesia menujukkan bahwa indeks refleksi guru dengan justifikasi upaya guru atau tutor dalam peningkatan kualitas pembelajarannya masih sporadis atau hanya untuk menyelesaikan tugas saja atau dapat dikatakan guru masih pasif dalam berinteraksi. Bahkan dukungan kualitas pembelajaran memiliki karakteristik disoreintasi, dimana proses pembelajaran dukungan afektif dan aktivasi kognitif belum diberikan oleh guru secara maksimal.
Melihat fenomena tersebut, Fikri Tanzil selaku satuan tim PNF mengatakan, bahwa pembelajaran yang dilakukan seharusnya mengimbangi karakteristik orang dewasa yang memiliki kekhasan.
“Pembelajaran yang dilakukan pada pendidikan kesetaraan di satuan PKBM seharusnya mengimbangi karakteristik orang dewasa yang memiliki kekhasan dalam pengalaman”.
Selain itu, pembelajaran transformatif menjadi strategi untuk mencari makna hidup, menyelesaikan disorientasi pembelajaran maka tutor perlu untuk memberikan pengalaman dan perspektif baru.
“Dimana Proses pembelajaran itu perlu memberikan kesempatan dan aktivitas bermakna dengan menyediakan refleksi pengalaman dan aktivitas sensorik yang dirasakan oleh individu pembelajar. Dalam hal ini, pembelajaran transformatif merupakan strategi dengan menekankan pada refleksi dan menggali makna hidup. Juga disisi lain untuk menyelesaikan persoalan disorientasi pembelajaran maka seorang tutor perlu terampil dalam melaksanakan pembelajaran transofrmatif dengan mendukung kapasitas individu untuk memberikan pengalaman belajar dengan perspektif baru,” tandasnya.
Adapun IPTEKS berupa strategi pendidikan transformatif yang akan ditransferkan kepada sasaran Program Pengabdian kepada Masyarakat, diantaranya: 1) Keterampilan prosedur pelaksanaan pembelajaran transformati; 2) Menerapkan dalam melakukan Activating event; 3) Menerapkan Identifikasi asumsi awal peserta didik; 4) menerapkan keterampilan 5) Mendorong refleksi dan diskursus kritis peserta didik; 6) Menyediakan ruang untuk uji paradigma untuk penguatan pembelajaran peserta didik.
Adapun seluruh rangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut merupakan hasil dari seleksi dari Hibah BIMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.