SABBA.ID | Forum Komunikasi Komunitas Pengamen Jalanan Serang (FK2BKPJS) akhirnya resmi mempunyai rumah singgah dan sekolah jalanan di belakang Terminal Pakupatan, Serang.
KPJ di Kota Serang sangat bersemangat menyambut hadirnya sekolah jalanan untuk mengenyam pendidikan sehingga akhirnya terealisasi peresmian rumah singgah dan sekolah jalanan pada hari ini.
“Alhamdulillah pada hari ini kami meresmikan sanggar baru kita yang berada di belakang terminal dan pembukaan sekolah jalanan, bersama PKBM Maju Bersama dan kawan kawan mahasiswa PNF untirta, sanggar ini adalah hasil karya kami dengan mandiri bersama kawan kawan, mulai dari mengamen di bus, penjualan kaos tshirt, dan sumbangan dari berbagai pihak, karena kami sudah sedikit kecewa dengan pihak berwenang seperti pejabat pemerintah yang seharusnya mengurusi kami, tidak bergerak sebagaimana mestinya ” Ujar Enjang Suhardi Ketua Forum
Ia juga menambahkan semoga dengan di resmikannya sanggar dan pembukaan sekolah jalanan bisa menjadi hal yang baik ke depan untuk KPJ Kota Serang khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Pembina KPJ Kota Serang Irfan Hadiana mengatakan, untuk membangun sarana belajar ini, KPJ Kota Serang berjualan baju bertulis “Komunitas Penyanyi Jalanan”, hasil dari jualan tersebut digunakan untuk menyewa tempat untuk aktivitas belajar KPJ Kota Serang.
“Kami sedang menunggu good will (niat baik-red) dari pemerintah daerah, agar pemerintah daerah punya kepedulian khususnya bagi rekan KPJ Kota Serang, dan itu kami buktikan lewat peresmian sanggar belajar ini,” kata Irfan kepada awak media,
Irfan juga menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak sehingga program sekolah jalanan ini bisa terealisasi.
“Khususnya pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) dari kabupaten Pandeglang yang mensuport penuh KPJ kota Serang dan mungkin free tanpa ada biaya apapun,” papar Irfan.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Serang Wiwi Laras Wijayanti menuturkan, pihaknya merasa bangga dan bersyukur karena masyarakat kota Serang masih banyak yang memerlukan pembinaan.
“Ini merupakan motivasi bagi masyarakat agar membangun rumah singgah seperti ini lebih banyak lagi, supaya masyarakat kota Serang khususnya, bisa mendapatkan pendidikan formal,” jelas Wiwi.
Dinsos Kota Serang sendiri akan terus melakukan pembinaan terhadap masalah anak-anak yang memerlukan perhatian khusus, salah satunya melalui sanggar belajar jalanan ini.
“Kita merupakan sub sistem dari masyarakat dan merupakan harapan besar yang belum bisa kita wujudkan secara merata, itu semua perlu support bersama salah satunya oleh komunitas seperti sanggar belajar ini,” terangnya.
Pembina Yayasan Insan Al-faizin Dede Halsudin menyampaikamln, yayasan ini akan mendukung kolaborasi sekolah jalanan, selain menyediakan paket pendidikan A,B dan C pihaknya juga akan memfasilitasi media pembelelajaran lain seperti pelatihan design dan komputer. (Bon/Red)