Gojek & Grab Kompak Bungkam Terkait Soal Isu Merger
SABBA.ID – Gojek dan Grab bungkam ketika menanggapi isu Merger atau penggabungan perusahaan yang kembali menyeruak.
Kedua raksasa ride-hailing ini kompak tidak memberikan komentar terhadap isu tersebut. Gojek menolak berkomentar terhadap isu ini karena menganggap isu tersebut baru rumor yang beredar di pasar.
“Kami tidak dapat menanggapi rumor yang beredar di pasar,” kata Chief Corporate Affairs,
Lebih lanjut, Nila justru mengatakan bisnis fundamental Gojek semakin kuat meski terdampak pandemi. Nila mengklaim beberapa layanan Gojek mencatatkan kontribusi margin positif.
“Yang dapat kami sampaikan adalah fundamental bisnis Gojek semakin kuat termasuk di masa pandemi,” kata Nila.
Lebih lanjut, nila menyatakan Gojek terus fokus terhadap pertumbuhan layanan agar berdampak positif bagi pengguna dan mitra.
“Kami terus memprioritaskan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan mitra kami di seluruh tempat kami beroperasi,” kata Nila.
Senada dengan Gojek, Grab juga menolak untuk berkomentar mengenai isu merger ini. Lebih lanjut Grab mengatakan isu itu merupakan spekulasi yang beredar di pasar.
“Kami tidak berkomentar mengenai spekulasi yang beredar di pasar,” kata juru bicara Grab.
Lebih lanjut, regulator transportasi di Indonesia, Kementerian Perhubungan mengatakan tidak mengetahui mengenai isu merger antara Grab dan Gojek.
“Belum dengar saya,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi saat dihubungi, Rabu (2/11) malam. (Dik/red)