Lebak – Kebutuhan air bersih menjadi salah satu permasalahan yang ada di kabupaten lebak, sehingga ini bukan hanya menjadi perhatian pemerintah namun menjadi perhatian kita semua, bahkan Undang-Undang Republkk Indonesia Nomer 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air pasal 6 yang berbunyi bahwa Negara menjamin hak rakyat atas Air guna memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari bagi kehidupan yang sehat dan bersih dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, aman, terjaga keberlangsungannya, dan terjangkau.
Tentu ini menjadi acuan agar pemerintah mampu memenuhi hak hak tersebut disisi lain menurut kepala Badan Penanganan Daerah Kab. Lebak per tanggal 20 februari 2022 ada 15 dari 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak yang merupakan daerah rawan kekeringan dan kekurangan air bersih, di Kecamatan Gunung Kencana sendiri kami menemukan ada beberapa pembangunan saluran air bersih dan MCK tepatnya di dua desa yaitu desa ciakar dan desa kramat jaya yang bisa di katakan tidak terurus dan tidak sesuai dengan fungsinya bahkan bisa di katakan malah menjadi museum.
Ketika tim observasi kami turun kelapangan beberapa masyarakat bahkan ada yang mengeluh belum pernah sama sekali merasakan dampak dari pembangunan tersebut, dengan demikian sangat di sayangkan ketika pembangunan yang seharusnya menjadi solusi terhadap permasalahan yang ada malah menjadi hal yang mubazir.
Tentunya ini harus menjadi evaluasi dari instansi terkait agar bisa memonitori sekaligus mengevaluasi jalannya pembangunan tersebut jangan sampai hal ini hanya menjadi penggugur kewajiban saja tanpa melihat sejauh mana dampak manfaat yang di rasakan oleh masyarakat.
Mahasiswa sendiri mempunyai fungsi agen of control untuk terus mengawasi kinerja dari pemerintah disisi lain kami pun mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa gunungkencana tentunya merasa gerah, bukan tanpa sebab mengingat beberapa gerakan sosial kami juga salahsatunya bergerak di bidang kesehatan, yaitu kegiatan pembangunan SAB, MCK dan jambanisasi di beberapa kampung yang terisolir yang ada di Kecamatan Gunung Kencana. kita ketahui bahwa dampak penggunaan air tidak bersih dapat menyebabkan beberapa penyakit kolera, diare, disentri, hepatitis A, tipus, dan polio ketika masuk ke tubuh.
