KomunitasNasionalPendidikan

Indonesia Youth Movement (IYM) selenggarakan Volunteering Guna Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan

Bangka Selatan – Dalam rangka menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan sosial, Indonesia Youth Movement (IYM) mengadakan kegiatan Volunteering Project #4 di Desa Celagen, Kepulauan Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 18-28 Januari 2024.

Indonesia Youth Movement atau disingkat IYM merupakan sebuah Organisasi non pemerintahan (NGO) yang bergerak sebagai wadah bagi para pemuda Indonesia untuk mengembangkan potensi diri, serta berperan aktif dalam kegiatan sosial.

Advertisement Space

Presiden IYM, Bagas Noventio, menyampaikan kepada wartawan bahwa kegiatan bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan sosial.

“Tujuan kegiatan untuk menjalankan misi pengabdian masyarakat yang berkelanjutan dalam Volunteering Project serta membentuk karakter delegasi agar menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan sosial,” kata Bagas.

IYM juga berkomitmen untuk terus menjadi wadah pencetak para penerus generasi bangsa yang cinta akan perubahan.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan generasi penerus bangsa sebagai agen perubahan dalam upaya membangun lingkungan sekitar dan negara bersama-sama,” tambah Bagas.

Bentuk kegiatan ini adalah pengabdian masyarakat dengan menghadirkan 3 divisi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi lingkungan, dan berbagai program kerja selama beberapa hari di Desa.

Kegiatan diikuti oleh 23 Delegasi yang berasal dari Berbagai Daerah di Tanah Air.

Advertisement Space

“Harapan untuk delegasi kami berharap agar selepas pengabdian masyarakat ini, delegasi bisa mulai terlatih dalam hal jiwa kepemimpinannya, rasa sosialnya, serta dapat berkontribusi aktif melalui aksi nyata di lingkungannya sebagai bentuk tindak lanjut pasca mengikuti Volunteering Project dan sebagai bentuk kecil membangun negeri dimulai dari sendiri dan dari lingkungan terdekat,” harap Bagas.

Kehadiran IYM di Desa Celagen disambut baik berbagai pihak, sehingga terjalin berbagai program yang telah dilaksanakan.

Kepala Desa Celagen, Riono Tukijan, menyampaikan harapannya saat diwawancarai oleh wartawan pada senin (29/01).

“Terima kasih kepada teman-teman IYM yang telah datang dari berbagai Provinsi yang ada Indonesia untuk datang ke Desa Celagen, banyak kegiatan positif yang telah dilaksanakan dan melibatkan berbagai elemen masyarakat,” kata Riono.

Riono juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai motivasi untuk terus berkarya.

“Harapan kami, semoga kegiatan ini dapat membantu membangkitkan dan meningkatkan motivasi seluruh elemen di Desa Celagen. Baik masyarakat dan pemerintah Desa setempat, sehingga dapat memacu kepedulian terhadap perkembangan Desa ke depan,” tutup Riono.

Di tempat yang berbeda, Hasmiawati, Plt. Kepala TK Negeri 2 Kepulauan Pongok, mengapresiasi kegiatan IYM.

“Sangat bagus IYM ada di tengah-tengah kami, terutama itu sangat menginspirasi kami sebagai pendidik, terutama kegiatan edukasi mimpi menggunakan kostum badut dan boneka tangan. karena terjalin komunikasi antara anak-anak. Ada badut Fino, Dino, spiderman, dan juga bercerita dengan boneka Aldo. Sehingga anak-anak terlihat keceriaan, tidak ada yang merasa bosan. Meskipun suasana kami sarana prasarana kurang mendukung. Seperti panas. Anak-anak tidak ada yang mengeluh, justru mereka sangat antusias dan sampai acara selesai pun anak-anak masih mau tidak meninggalkan kelas,” kata Hasmia.

Hasmia juga menuturkan bahwa sebelumnya belum ada badut yang datang ke lokasi tersebut lantaran tempatnya yang kecil dan terpelosok.

“Kegiatan ini sangat menginspirasi bagi kami para pendidik. Untuk ke depannya, mungkin bisa menampilkan seperti itu. Sebelumnya, belum pernah didatangi badut, mungkin karena keterbatasan dan lokasi kami berada di pulau kecil. Jadi sangatlah termotivasi untuk kami disini untuk melakukan hal serupa,” tambah Hasmi.

Menurutnya, Media pembelajaran yang telah dilakukan itu sangat menginspirasi, tidak da rasa bosan dalam pembelajaran. Terutama pada anak usia dini.

“Media belajar itu sangat penting sekali karena kita tau alur pembelajaran itu, kemudian media yang kami tampilkan kepada anak-anak sudah bisa melihat dan bisa sudah berpikir. Oh dengan media yang tadi, anak-anak tertarik duluan, Harapan saya, biarpun kami berada di pelosok. Jauh dari keramaian, saya harap anak-anak merasakan pendidikan anak usia dini, Semoga kedepan terjalin lagi kerja sama, sehingga kami termotivasi untuk lebih baik lagi. Terutama menjadi pendidik,” ungkapnya.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!