Serang – Mahasiswa Universitas Bina Bangsa dalam kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 43 yang berada di Desa Ujung Tebu Kecamatan Ciomas mengangkat Dapros sebagai program UMKM yang sangat potensial di Desa tersebut, pada (27/7).
Makanan khas ciomas ini yang bernama Dapros menjadi potensi untuk di kembangkan untuk mengangkat perekonomian di daerah setempat.
Tihat selaku pemilik UMKM Dapros mengatakan bahwa Makanan khas Ciomas ini yang bernama Dapros menjadi potensi untuk di kembangkan untuk mengangkat perekonomian di daerah setempat.
Tihat selaku pemilik UMKM Dapros mengatakan bahwa Makanan khas ciomas ini yang bernama Dapros menjadi potensi untuk di kembangkan untuk mengangkat perekonomian di daerah setempat.
“Dapros ini makanan tradisional khas ciomas yang potensi nya sangat besar jika pengelolaanya dilakukan secara maksimal, untuk membuat tekstur Dapros seperti ini harus mempunyai keahlian khusus, karena tidak semua orang disini bisa membuat teksture Dapros,” Ujar Tihat.
Komposisi pembuatan nya dengan tepung beras, Aci Dangder, dan pewarna untuk menambah varian dari DAPROS tersebut, Untuk tekstur dari dapros itu berbentuk seperti bunga.
Cara pengolahan nya yang pertama siapkan tepung beras, aci lalu tambahkan sedikit air jika ingin membuat varian warna tambahkan pewarna. Setelah itu dibentuk seperti bunga dengan keahlian tangan, Selanjutnya di kukus sekitar 20 menit, Lalu habis di kukus di jemur dan terakhir bisa di goreng.
Rizki Ramadhan selaku Ketua Kelompok mengungkapkan bahwa Dapros tersebut sangatlah menarik untuk di angkat dimasukan ke Program KKM di bidang UMKM lantaran bentuk tekstur nya menarik seperti bunga dan rasanya sangatlah enak.
“ini adalah salah satu makanan khas yang menarik untuk kelompok kita angkat, dan kita akan terus berusaha memperbaikinya seperti melakukan inovasi, mendesain kemasannya, dan melakukan expansi promosi pemasaran agar UMKM ini bisa terus maju, berkembang dan berkelanjutan,” ujar Rizki Ramadhan selaku ketua kelompok KKM43 Ujung Tebu- Ciomas.
