PendidikanSerangUMKM

Kelompok KKM 39 Uniba Inovasikan Umkm Keripik Pisang Di Desa Pegandikan

Serang – Mahasiswa KKM Kelompok 39 Uniba melakukan kunjungan ke UMKM Keripik Pisang Ibu Mulyati yang beralamat di kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. Dengan tujuan untuk melihat UMKM tersebut baik dari segi bahan baku, proses produksi dan produk hasil. Usaha UMKM Ibu Mulyati ini sudah berjalan selama kurang lebih 1 tahun, dengan tempat produksinya di rumah sendiri, pada Senin (24/7).

Beliau memproduksi keripik pisang secara mandiri tanpa di bantu oleh karyawan tetapi hanya di bantu oleh anggota keluarga seperti anaknya yang membantu dalam bagian packing hasil produksi dan suami yang bertugas dibagian produksi (pengupasan kulit pisang sebagai bahan baku produksi).

Advertisement Space

Keripik pisang ibu Mulyati memiliki 3 varian rasa yaitu:
1. Original (diproduksi ketika ada pesanan rasa)
2. Manis dari coklat
3. Manis dari gula
Bahan baku yang di gunakan di antara lain adalah:
1. Pisang kepok
2. Gula pasir
3. Gula bubuk
4. Coklat bubuk

Sumber bahan baku pisang kepok yang didapatkan hampir semua dari para petani-petani, pasar dan warga sekitar yang menjual. Dalam sekali memesan bahan baku ibu Mulyati bisa memesan pisang kepok sebanyak 20 sampai 30 kg.

Pengelolahan dimulai dari pengupasan kulit pisang lalu di bersihkan setelah itu di potong sesuai ukurannya dan langsung di goreng. Ketika sudah selesai di produksi, keripik pisang kemudian di tiriskan dan di beri rasa sesuai permintaan konsumen dan di bungkus dengan menarik.

Ibu Mulyati menjual keripik pisang dengan cara di distribusikan ke warung warung sekitar pasar dan kantin sekolah. Untuk harga jual di bandrol mulai dari RP. 2.000 per bungkus ukuran 200 gram dan RP. 10.000 untuk satu lusin isi 12 pcs.

Menurut kami mahasiswa KKM 39 Uniba bahwa ibu Mulyati sangat menekuni bidang entrepreneurship dengan berbagai jenis produk yang dijual mulai dari berjualan Risol, Bakso Tahu, cincau (saat bulan puasa) dan berjualan Make Up Keliling sebelum memfokuskan pada keripik pisang.

“Saya orangnya tidak bisa berdiam di rumah saja, jadi apa saja saya kerjain, asalkan yang menghasilkan uang,” ungkap ibu mulyati selaku salah satu pemilik UMKM di desa pegandikan.

Advertisement Space

Mahasiswa KKM 39 berharap bisa memberikan inovasi terbaru untuk usaha ibu mulyati, mulai dari segi kemasan dan sebagainya.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Wett

Matiin Adblock Bro!