Kelompok KKM Tematik 71 Untirta Gelar penyuluhan kesehatan dengan Tema “Kenali Stunting Sejak Dini”
SABBA.ID | Lebak – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Kelompok 71 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gelar penyuluhan kesehatan dengan tema “Kenali Stunting Sejak Dini” yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Desa Sukanegara Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak. Selasa (25/01)
Penanggung jawab penyuluhan kesehatan sekaligus pemateri Sazkia Rahma Aziza, mengatakan bahwa Stunting menjadi masalah di Indonesia yang juga masuk ke dalam triple burden (tiga beban masalah gizi) dan juga masalah kurang gizi.
“Stunting juga merupakan gangguan tumbuh kembang anak akibat dari gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, dampak yang ditimbulkan dari stunting dapat mengurangi kualitas hidup seseorang di masa sekarang maupun masa mendatang.” Terangnya.
Sazkia juga mengatakan kegiatan merupakan salah satu program kerja KKM kelompok 71 Untirta yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga Desa Sukanegara.
“Acara ini salah satu program kerja kita dan kita dapat mentransfer ilmu pengetahuan tentang masalah gizi terutama stunting di Desa Sukanegara,” jelas Sazkia
Sazkia pun berharap dengan adanya penyuluhan ini dapat meminimalisir anak yang mengalami stunting dan ibu-ibu di Desa Sukanegara dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi buah hatinya.
Diwaktu yang sama, salah satu kader Desa Sukanegara Nurfitri mengapresiasi kegiatan KKM ini, karena dengan adanya penyuluhan stunting dapat membuka wawasan untuk para kader dan masyarakat umum.
“Dengan adanya penyuluhan stunting ini yang diadakan oleh mahasiswa KKM semakin membuka wawasan untuk kami khususnya para kader dan umumnya masyarakat luas,” katanya
Lanjut Fitri, tentang stunting sejak dini ini yang awalnya tidak tahu jadi tahu apa itu stunting, bagaimana pencegahannya, apa itu akibatnya. Jadi intinya membuka wawasan kami kedepannya bisa menjadi lebih baik dengan mengenal stunting.
“Saya pun berharap tidak ada lagi yang mengalami gizi buruk, dan stunting di Desa Sukanegara, dan ini menjadi PR kami sebagai kader untuk melakukan penyuluhan yang dibantu oleh mahasiswa” harap Fitri